Skandal Video Syur Oknum Dosen di Padang: Misteri, Pembiaran, dan Tuntutan Publik
![]() |
Ilustrasi |
Informasi ini pertama kali diterima redaksi dirgantaraonline.co.id dari seorang sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan. Menurut sumber tersebut, sosok pria dalam video kerap terlihat mengajar di kampus yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Kami sudah lama mencurigai perilaku beliau. Tapi tidak menyangka akan ada bukti seperti ini," kata narasumber tersebut.
Tanggapan Setengah Hati dari Pihak Kampus
Tim redaksi mencoba mengonfirmasi kabar ini ke salah satu Wakil Direktur kampus yang bersangkutan. Namun, jawaban yang diberikan justru menimbulkan tanda tanya. “Mohon maaf Pak, untuk kasus ini sudah diproses oleh atasan kami di Kementerian Kesehatan,” tulis Wakil Direktur itu dalam pesan singkat.
Sayangnya, ketika dimintai bukti konkret bahwa kasus ini telah sampai ke meja Kementerian, pihak kampus tidak mampu menunjukkannya. Tidak ada surat resmi, tidak ada bukti pelaporan, hanya klaim sepihak yang terkesan seperti upaya untuk meredam isu.
![]() |
Oknum Dosen Lakuakan Aksi Tak Senonoh dengan Sesama Jenis |
Hilangnya Aktor Video dan Tembok Pembelaan
Redaksi mencoba mendatangi langsung kediaman pria yang diduga sebagai pemeran utama dalam video tersebut. Namun, pria tersebut tidak ditemukan di lokasi. Para pegawai yang ditemui pun mengaku tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan, bahkan cenderung menghindari pembicaraan soal ini. Suasana rumah tampak sepi dan tertutup, seperti sedang "disterilkan" dari akses publik.
Kesan yang muncul kuat: ada upaya melindungi, bahkan mungkin menutupi pelaku dari kejaran publik dan media.
Dugaan Praktik Terorganisir
Lebih mengkhawatirkan lagi, narasumber kami mengungkap bahwa video tersebut bukan insiden satu kali. Aktivitas tak pantas itu disebut-sebut sudah berlangsung cukup lama dan dilakukan secara terorganisir. Pelaku, katanya, memiliki sebuah grup WhatsApp eksklusif yang digunakan untuk berkomunikasi dan mungkin berbagi konten-konten sejenis.
“Kalau ini dibiarkan, akan banyak korban jatuh. Mungkin mahasiswa, mungkin staf kampus. Kami minta kasus ini diusut tuntas. Ini sudah kelewatan,” ujar narasumber itu, dengan nada tegas.
Publik Menunggu Ketegasan
Kasus ini bukan sekadar skandal moral personal. Ini menyangkut integritas lembaga pendidikan tinggi, profesionalisme seorang pendidik, dan perlindungan terhadap mahasiswa serta civitas akademika lainnya. Bila benar pelaku adalah ASN yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan, maka pembiaran bisa menjadi preseden buruk dalam dunia pendidikan nasional.
Publik kini menanti langkah tegas dari pihak kampus, dinas terkait, dan terutama Kementerian Kesehatan. Apakah kasus ini akan ditangani serius atau kembali tenggelam seperti banyak kasus serupa sebelumnya?
Dirgantaraonline.co.id akan terus mengikuti perkembangan skandal ini dan menyajikan fakta-fakta baru seiring berjalannya investigasi.
(***)
#Asusila #DosenPenyukaSesamaJenis #Padang