Breaking News

Momentum Seleksi PPPK Tahap II di Pasbar: 1.508 Peserta Bertarung Menuju ASN Berbasis Profesionalisme dan Transparansi

Seleksi PPPK Tahap II Dimulai, 1.508 Peserta Jalani Tes di Padang – Dok. Humas

D'On, Padang
Senin, 12 Mei 2025, menjadi hari yang mendebarkan bagi 1.508 peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dari Kabupaten Pasaman Barat. Bertempat di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, ujian ini bukan sekadar tes formalitas, melainkan pertaruhan nasib dan perjuangan panjang menuju status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini mereka dambakan.

Gelombang semangat dan harapan tampak nyata di antara para peserta yang datang dari berbagai penjuru, bukan hanya dari Sumatera Barat, tetapi juga tersebar mengikuti ujian di beberapa titik lokasi BKN seperti Jakarta dan Bengkulu. Mereka datang dengan bekal doa, persiapan mental, dan keinginan kuat untuk menjadi bagian dari roda pemerintahan yang melayani masyarakat dengan dedikasi dan integritas.

Wakil Bupati dan Sekda Turun Langsung Pantau Seleksi

Pelaksanaan seleksi kali ini tidak berjalan biasa-biasa saja. Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, bersama Penjabat Sekretaris Daerah Doddy San Ismail, hadir langsung ke lokasi untuk memantau jalannya ujian. Didampingi jajaran pejabat daerah, kunjungan ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Pasbar dalam menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan integritas dalam proses rekrutmen aparatur negara.

“Kami datang tidak hanya untuk meninjau, tetapi juga memberikan semangat. Proses ini bukan tentang angka semata, melainkan tentang masa depan pelayanan publik di Pasbar,” ujar Ihpan di hadapan peserta. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan waktu dan ketelitian dalam menghadapi ujian, sembari mengapresiasi kerja sama BKN Kantor Regional XII Pekanbaru yang telah memfasilitasi seluruh proses dengan baik.

Dukungan BKN Jadi Penyemangat Tambahan

Koordinator Seleksi dari BKN Regional XII Pekanbaru, Alex, yang turut mendampingi jalannya seleksi, menegaskan bahwa kehadiran langsung pejabat daerah memberi motivasi lebih bagi para peserta. “Dukungan dari pimpinan daerah seperti ini sangat berarti. Tidak hanya menunjukkan keseriusan Pemkab, tetapi juga membangun kepercayaan peserta terhadap sistem seleksi yang dijalankan secara objektif dan transparan,” ujarnya.

BKPSDM: Seleksi Berbasis CAT, Transparan dan Real-Time

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pasaman Barat, Agusli, menjelaskan bahwa total 1.508 peserta tersebar mengikuti ujian sesuai domisili masing-masing. Ini menjadi bentuk fleksibilitas pemerintah dalam menyesuaikan kondisi geografis peserta, tanpa mengurangi standar pelaksanaan.

“Materi ujian terdiri dari tes kompetensi teknis, manajerial, sosial kultural, dan wawancara berbasis komputer. Semuanya dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT),” papar Agusli. Ia menambahkan bahwa metode CAT memberikan keunggulan utama: hasil bisa langsung diketahui peserta setelah tes selesai. “Peserta tahu saat itu juga apakah mereka telah melewati ambang batas atau belum, tidak perlu menunggu lama,” imbuhnya.

Kehadiran Pejabat Kunci dan Suasana Kondusif

Rombongan pejabat yang turut hadir dalam kunjungan itu mencerminkan soliditas lintas sektor di tubuh Pemkab Pasbar. Tampak mendampingi antara lain Koordinator BKN Regional XII Pekanbaru Alex, Plt. Kepala BKAD Zulfi Agus, Kepala Kesbangpol Yosmar Difia, Irban II Inspektorat Asrul, Sekretaris BKPSDM Hendrizal, Kabid Data dan Kesejahteraan ASN Devi Aliyarni, Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN Laila Fitri, serta Kabid GTK Dinas Pendidikan Sofyanri.

Suasana pelaksanaan ujian berlangsung tertib dan kondusif. Tim teknis bekerja sigap mengantisipasi segala kemungkinan kendala teknis, sementara peserta tampak fokus dan penuh kesungguhan menjawab setiap soal yang muncul di layar komputer mereka.

Seleksi Bukan Akhir, Tapi Awal Pengabdian

Seleksi PPPK ini bukan sekadar perebutan kursi, melainkan proses penyaringan individu-individu terbaik yang akan menjadi tulang punggung pelayanan publik. Pemerintah berharap para peserta yang nantinya lolos benar-benar dapat mengemban amanah dengan kinerja dan etika kerja yang unggul.

“Kami ingin membentuk birokrasi yang profesional, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas M. Ihpan.

Seleksi ini menjadi cerminan bagaimana tata kelola pemerintahan modern menempatkan transparansi dan meritokrasi sebagai pondasi utama. Bagi 1.508 peserta, inilah saatnya membuktikan bahwa mereka layak mengisi posisi strategis demi masa depan Pasaman Barat yang lebih maju.

(Mond)

#TesPPPK #PasamanBarat