Langkah Strategis Cegah Korupsi, Menkop Budi Arie Sambangi Kantor KPK
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
D'On, Jakarta – Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, mengambil langkah konkret dengan mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya serius membangun sistem pencegahan korupsi di sektor koperasi dan UMKM.
Rabu pagi, 21 Mei 2025, suasana di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, tampak lebih dinamis dari biasanya. Pukul 10.17 WIB, mobil dinas berpelat RI tampak berhenti di halaman depan gedung. Dari dalam, keluar sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia pergerakan digital dan pemberdayaan ekonomi rakyat Budi Arie Setiadi. Mengenakan kemeja putih berlogo Kemenkop dan celana panjang hitam, ia tampak serius namun santai, didampingi jajaran pejabat tinggi dari kementeriannya.
Kunjungan ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Ia menyatakan bahwa KPK memang telah menjadwalkan audiensi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk membahas berbagai langkah strategis dalam memperkuat sistem pencegahan korupsi di sektor tersebut.
"Benar, hari ini KPK dijadwalkan akan menerima audiensi dari Kementerian Koperasi. Pertemuan ini akan membahas berbagai upaya pencegahan korupsi, khususnya dalam pengelolaan dana publik dan program pemberdayaan masyarakat," ujar Prasetyo saat dikonfirmasi media.
Meskipun belum memberikan pernyataan resmi saat tiba di lokasi, Budi Arie sempat menyapa wartawan dengan singkat. “Nanti ya,” ucapnya sambil terus melangkah memasuki lobi Gedung Merah Putih.
Langkah Budi Arie ini dinilai sebagai sinyal kuat dari pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi, untuk mengedepankan transparansi dalam program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti diketahui, Kemenkop UKM mengelola sejumlah program strategis, termasuk pembiayaan koperasi, dukungan bagi UMKM, hingga kemitraan dengan lembaga keuangan. Dengan anggaran yang terus meningkat, sektor ini rawan menjadi sasaran penyalahgunaan wewenang jika tak diawasi dengan ketat.
Kehadiran Menkop di kantor KPK menunjukkan bahwa pendekatan pencegahan korupsi kini tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif. Alih-alih menunggu hingga kasus terjadi, pemerintah tampaknya mulai memprioritaskan penguatan tata kelola dan integritas sejak dini.
Pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama lebih erat antara Kemenkop dan KPK dalam hal pembinaan, pelatihan, serta digitalisasi sistem pelaporan yang transparan. Jika direalisasikan dengan baik, kolaborasi ini bisa menjadi model pencegahan korupsi yang patut dicontoh kementerian lain.
Kita menantikan hasil dari pertemuan tersebut. Apakah akan ada nota kesepahaman? Ataukah terbentuk satuan tugas bersama? Yang jelas, publik berharap ini bukan sekadar pertemuan simbolik, melainkan pijakan awal menuju pengelolaan sektor koperasi yang lebih bersih, profesional, dan berpihak pada rakyat kecil.
(Mond)
#KoperasiMerahPutih #KPK #BudiArieSetiadi #MenteriKoperasi