Breaking News

Korban Meninggal Dunia di Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 159 Orang

D'On, Malang (Jatim),- PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menunda gelaran Liga 1 2022-2023 usai kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC vs Persebaya  pada ke-11, Sabtu 1 Oktober 2022. Pendukung Persib, Bobotoh pun menerima penundaan tersebut, apalagi ada 159 orang yang sudah dipastikan meninggal dunia akibat insiden berdarah itu.


Seperti diketahui, kerusuhan di Staduon Kanjuruhan pecah setelah tim tuan rumah menderita kekalahan 2-3 dari Persebaya. Seketika ratusan suporter tumpah ruah ke dalam lapangan.

Kerusuhan menjadi-jadi saat para suporter itu harus bentrok dengan pihak kepolisian yang mencoba membuyarkan. Aksi baku hantam antara pihak kepolisian dan suporter pun tak terelakkan

Situasi semakin mencekam ketika pihak kepilisian mulai menembakkan gas air mata ke salah satu sisi tribun. Dikabarkan dari situ, banyak suporter yang terinjak-injak hingga kehabisan nafas.

Akhirnya, dikonfirmasi peristiwa ini memakan korban jiwa kurang lebih sebanyak 159 orang. Ini merupakan insiden “berdarah” terparah yang dialami Indonesia dalam satu tahun terakhir.

Awalnya akun ini mengucapkan duka cita mendalam atas insiden yang menewaskan sedikitnya 127 korban jiwa ini. “Aku sedih, kamu sedih, kalian sedih. Kita semua berduka,” tulis postingan ini.

Selanjutnya, akun @officialvpc itu memposting foto dari beberapa suporter yang membentangkan spanduk bertuliskan “turut berduka Aremania”. Aksi ini dilakukan di stadion yang direncanakan menjadi tempat terselenggaranya laga Persib vs Persija, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“All-set. Semua persiapan sudah matang, apapun keputusannya nanti akan kami terima,” tulis akun tersebut.

“Dari Gelora Bandung Lautan Api, humanity above all,” lanjut akun tersebut.

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi yang mendeteail apakah laga Persib vs Persija juga ditunda atau tidak


(*)

#KerusuhanSupporter #AremavsPersebaya #Sepakbola #Kerusuhan #PSSI