Breaking News

9 Pelaku Pembakaran Diskotek Double O di Sorong Ditangkap

D'On, Sorong (Papua Barat),- Pada Selasa (25/1), sekelompok orang membakar diskotek Double O di Kota Sorong, Papua Barat. Akibatnya, 17 orang tewas karena terjebak di lantai 2.


Polisi telah menangkap 9 orang pelaku pembakaran itu. "Kesembilan orang ini memiliki perannya masing-masing," kata Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing saat memberikan keterangan pers, Sabtu (29/1).

Berikut peran masing-masing orang:

1. Pelaku berinisial AA: Melakukan pelemparan dan penyerangan terhadap diskotek Double O.

2. FM: Masuk ke dalam gedung diskotek Double O, melempar bensin kemudian membakar sofa.

3. HW: Membawa parang dan merusak mobil yang ada di halaman parkir Double O

4. KH: Membalikkan dan membakar mobil yang diparkir di luar gedung Double O.

5. AAF: Memecahkan kaca di lobby depan gedung dan memecahkan kaca mobil.

6. IR: Melempar gedung Double O dengan menggunakan batu.

7. JF: Melakukan pengrusakan di pangkalan ojek dan juga ikut menyerang diskotek Double O.

8. RR: Menyediakan senjata tajam seperti samurai dan parang.

9. AR: Provokator yang memprovokasi untuk melakukan pembakaran gedung Double O.

"Masih ada beberapa orang yang menjadi provokator, yang saat ini masih kami kejar," kata Tornagogo.

Barang Bukti

Barang bukti kejahatan yang diamankan polisi adalah sebagai berikut:

- 4 parang

- 1 tombak

- samurai

- linggis

- kampak

- gir dan besi

- ketapel

- batang besi

- pecahan botol bir

- bom molotov

- bensin

7 Orang Jadi Buron

"Kami masih mengejar tujuh DPO [Daftar Pencarian Orang] lagi, yang terlibat dalam aksi pembakaran Double O," kata Tornagogo.

Para tersangka disangkakan dengan pasal berlapis dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) terkait upaya secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana: Pasal 340, 338, 187, 188, 170, 160, serta pasal 55 dan 56 KUHP.

Dalam press release yang digelar di Markas Polres Sorong Kota, polisi selain menghadirkan 9 tersangka tersebut juga menghadirkan 2 pelaku pembunuhan terhadap Khani Rumaf. Khani tewas dibacok persis sebelum pembakaran terjadi


(*)