Breaking News

Jelang Beraksi, Penyebar Jihad Lawan Densus Tenggak 4 Butir Riklona

D'On, Jakarta,-  Polri menyebut penyebar seruan jihad dan melawan Densus 88 Antiteror Polri berinisial AW (35) mengonsumsi obat jenis riklona sehingga tak dapat mengendalikan dirinya.


Fakta tersebut ditemukan usai penyidik pada Satreskrim Polresta Bandung, Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap AW beberapa hari lalu.

"Yang bersangkutan sebelum mem-posting, mengonsumsi obat jenis riklona secara sekaligus sebanyak empat butir," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (22/11).

Menurutnya, obat tersebut yang kemudian membuat dirinya kehilangan fokus dan konsentrasi sehingga tak dapat mengendalikan diri.

Riklona merupakan merek obat yang memiliki zat aktif clonazepam yang merupakan turunan dari ebnzodiazepine. Obat tersebut digunakan untuk menekan rasa cemas di dalam otak dan mengatasi kejang. Obat biasa diberikan kepada penderita gangguan bipolar, epilepsi dan panic attack.

AW ditangkap oleh penyidik kepolisian pada 19 November 2021, atau sehari sesudah konten yang dibuat di media pesan singkat WhatsApp disebarkannya. Ramadhan mengatakan, AW menyadari perbuatannya dan berjanji tak akan mengulangi.

"Atas pertimbangan yang bersangkutan masih bisa dilakukan pembinaan, Polri memberikan kesempatan yang bersangkutan untuk kami bina," tambahnya.

Dia menuturkan bahwa AW dipulangkan dan tidak akan menjalani proses hukum. Menurutnya, Polri perlu mengambil tindakan agar masyarakat tak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu saat ini.

"Upaya ini dilakukan untuk menciptakan situasi di dunia maya yang sehat bersih dan konstruktif," jelasnya.

Seruan yang dinilai provokatif itu tersebar di WhatsApp dan berisikan seruan untuk melakukan aksi jihad. Pesan itu turut mengajak umat Islam agar membakar polres-polres yang ada di Indonesia. Penyebar pesan menuliskan bahwa Polri sebagai Mafia Hukum dan sarangnya penjahat berseragam.

Di akhir pesan, disebutkan tulusan 'Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia, Panglima Laskar Jihad Siliwangi, Panglima Laskar Jihad Ambon 1999-2002'.


(mjo/ain/cnn)