Breaking News

Tak Hanya Baca Yasin Ini Doa, Amalan dan Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Dirgantaraonline.co.id,- Sebelum memasuki bulan Ramadan, seluruh umat islam akan melaksanakan malam nisfu syaban. Ini merupakan malam istimewa, karena pada malam tersebut manusia akan diberikan pengampunan.

“Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya pada malam nisfu syaban kemudian mengampuni dosanya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bulu domba bani kilab,” H.R Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Mahah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibbah.

Oleh karena itu, sambutlah malam nisfu syahban tahun 1442 H, yang jatuh pada 28 Maret 2021, tepatnya setelah waktu magrib.

Untuk menyambutnya ada beberapa doa dan amalan yang bisa mom baca bersama keluarga usai salat magrib.

Doa malam nisfu syaban

Pada malam nisfu syaban diyakini catatan segala amalan akan naik ke langit dan digantikan dengan catatan yang baru.

Untuk itu, selain baca surat yasin 3 kali setelah salat magrib, juga dianjurkan untuk selalu berdoa sepanjang hari sebelum memasuki malam istimewa tersebut. Salah satu doa yang bisa dibaca yakni:

Allaahumma innaka ‘afuwwung- kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allaahumma innii asalukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf lagi Maha pemurah, Engkau juga suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus menerus dalam agama, dunia serta akhirat.”

Amalan pada malam nisfu syaban

Kebanyakan orang menghidupkan malam nisfu syahban dengan memanjatkan surat Yasin sebanyak tiga kali dan memanjatkan doa-doa. Ini bertujuan agar selalu diberi rezeki dan husnul khatimah.

Namun tak hanya itu, pada malam istimewa ini ada banyak sekali amalan yang bisa dilakukan, 4 diantaranya:


1. Puasa syaban

Dalam sebuah riwayat Abu Daud no.2431 dan riwayat Ibnu Majah no. 1649, Aisyah berkata:


كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ


Artinya ” Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.

Kita bisa melakukan amalan pertama ini dengan membaca niat:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى


Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah ta’ala.

2. Membaca dua kalimat syahadat

Amalan yang sangat dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya. Karena, dengan membaca dua kalimat syahadat maka akan menambah amalan, sebelum buku catatan di kembalikan ke langit.

3. Perbanyak doa

Selain bersyahadat, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa pada malam nisfu syaban. Amalan ini terdapat pada hadist riwayat Abu Bakar, yang berbunyi:


ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء


Artinya: Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).

4. Perbanyak istigfar

Merupakan amalan yang bertujuan untuk meminta ampunan pada Allah SWT. Ketika melakukan amalan ini, maka Allah akan senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapapun.

Keutamaan nisfu syaban

Dalam ajaran islam, segala sesuatu yang dilakukan tentu akan mendapatkan keutamaan dari Allah SWT. Termasuk dalam mengamalkan malam nisfu syaban.

Ada beberapa keutamaan yang bisa didapat, diantaranya:

Diampuni segala dosa oleh Allah SWT, kecuali orang yang berbuat syirik

Allah akan mengabulkan segala permintaannya, kecuali orang musyrik dan suka dengki olah saudaranya

Dijauhakan dari musibah

Untuk itu, selain menjalankan amalan nisfu syaban, seluruh umat muslim juga harus membersihkan diri dan hatinya dari perilaku yang tercela. Karena, Allah tidak suka dengan orang yang memiliki perilaku buruk.

Jadi itulah doa sampai keutamaan malam nisfu syaban yang bisa dilakukan. Untuk itu, sebelum memasuki bulan ramadan, sebaiknya membersihkan hati dulu, ya.

Agar segala amalan yang dilakukan bisa diterima oleh Allah SWT.


(Abu Khalil)