Breaking News

Usai Membunuh Teman Kencan, Pelaku Sempat Mandi dan Merokok di Kamar Hotel

D'On, Semarang (Jateng),- Polres Semarang meringkus pelaku pembunuhan DF (17) warga Kabupaten Demak. Korban ditemukan tewas di Hotel Frida Bandungan, Kabupaten Semarang. Motif pelaku Diki Ramandany (19) tega membunuh usai kencan karena ingin menguasai sepeda motor korban.

"Korban dipukul di bagian tiga titik kepala, kanan, kiri, atas. Pelaku mencekek dengan menindih tubuh korban supaya tidak bisa napas. Makanya terus akhirnya resapan darah di kepala keluar hidung dan mulut. Hasil autopsi korban meninggal akibat lemas," kata Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Rabu (18/11).


Usai membunuh, pelaku kemudian membungkus tubuh korban dengan sprei kasur. Setelah itu, keluar kamar dan mengambil sepeda motor korban pada Minggu (15/11) pukul 09.00 WIB.


"Jadi pelaku sempat mandi, dan merokok di lokasi kejadian untuk memastikan keadaan aman. Tahu sudah aman langsung keluar kamar bawa kabur motor korban," jelasnya.


Setelah melakukan pembunuhan, Dicky menjual motor korban Honda Beat H 3725 AEE kepada temannya seharga Rp 2 juta dan handphone Lenovo Rp 125.000 kepada Lukman Hakim.


"Uang hasil penjualan motor dan handpone digunakan melarikan diri ke Surabaya," ujarnya.


Mengenai hubungan antara korban dan tersangka, keduanya merupakan teman dekat yang tinggal satu lingkungan di Demak. Karena saling kenal, mereka berdua jalan dan memutuskan untuk bermalam di hotel.


"Kenal dekat baru sekitar dua mingguan melalui media sosial. Sebelumnya sudah pernah bertemu," ujarnya.


Sedangkan untuk penadah yang membeli motor Ahmad Muharya, dan Ari sudah diamankan. "Kepada kedua penadah ini, dikenai Pasal 480 KUHP. Mereka baru pertama kali ini menjadi penadah," kata Ari.


Seperti diketahui DF ditemukan tewas di sebuah hotel kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (15/11). Penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan karyawan hotel. Pada Sabtu (14/11) sekira pukul 18.00 WIB, karyawan mengecek sepeda motor yang terparkir, namun ternyata kurang satu sesuai dengan jumlah kamar yang disewa.


Selanjutnya pada Minggu (15/11) pukul 10.00 WIB, karyawan melapor kalau tamu di J-1 belum cek out dari kamar. Kemudian pukul 12.00 WIB, karyawan menghubungi Polsek Bandungan untuk melakukan pengecekan dan diketahui ada perempuan meninggal dunia. 

(mdk/cob)