Breaking News

Thamrin Koto Kepsek yang Penuh Dedikasi dalam Mengabdi


D'On, Padangpariaman (Sumbar),- Meskipun memiliki watak keras dan dinilai tempramen oleh segelintir orang namun semangat dan kerja keras serta dedikasi dalam dunia pendidikan Thamrin Koto Kepsek SMPN 1 Ulakan Kabupaten Padangpariaman tidak bisa dipandang sebelah mata, pasalnya dengan niat dan pemikirannya ia ingin meningkatkan kualitas SMPN 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padangpariaman menjadi lebih baik lagi. Apapun tanggapan negatif tentang dirinya tidak begitu ia tanggapi serius. Beliau ingin membuktikan bahwa anggapan negatif tentang dirinya dijadikan cambuk untuk memberikan sebuah prestasi dimana ia mengabdi saat ini.



Siapa lagi, kalau bukan Thamrin Koto.SPd, Kepsek SMPN 1 Ulakan Tapakis kabupaten Padangpariaman. Kendati Thamrin Koto sendiri tidak berharap, dan dimanapun tempat mengabdi tidak menjadi persoalan. Akan tetapi citra dan prestasi yang dicapai diharapkan menjadi pertimbangan untuk kemajuan pendidikan di sebuah sekolah dimana dia mengabdi.


Walaupun pandemi Covid-19, tidak menghalangi niatan Thamrin Koto membangun prestasi di SMPN 1 ulakan tapakis. Beliau ingin membawa perubahan yang signifikan di sekolah dipimpinnya tersebut.

  

Agar prestasi sekolah ini meningkat, beliau membuat ruang kerjanya senyaman mungkin, dengan dihiasi taman bunga nan asri membuat ide-ide kreatifnya bisa keluar untuk peningkatan prestasi disekolah tersebut. Dibantu dengan kapasitas guru yang mumpuni bukan mustahil baginya untuk meningkatkan kualitas prestasi anak didik 


Thamrin Koto sosok yang memiliki kemampuan manajerial yang baik dan kemampuan berkomunikasi baik secara persuasif dan kolektif dipercaya mampu membangun sinergitas yang baik antara sesama guru maupun peserta didik.



Saat dirgantaraonline.co.id menemuinya, di ruang kerjanya pada Sabtu (14/11), dimanapun dia ditempatkan, dedikasi serta pemikiran akan dia curahkan untuk kemajuan bersama demi meraih prestasi yang membanggakan. 


"Tidak ada yang lebih penting bagi saya, kecuali anak anak didik kembali bisa bersekolah seperti biasanya. Jujur, akibat wabah ini, semua terhalang. Kendati demikian kita tidak boleh patah semangat, justru kita harus tetap berbuat, walaupun tidak bertatap muka," tandasnya. 


(Jeff)