Breaking News

12 Peristiwa Mengagumkan Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal

Dirgantaraonline.co.id,- Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW atas disebut Rabiul Awal.

Ada 10 keutamaan bulan Rabiul Awal.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa karena pada bulan ini, Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun Hijriyah, umat muslim memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW Maulid atau biasa disebut Maulid Nabi.

Pada tahun 1442 Hijriyah ini, 12 Rabiul Awal jatuh pada hari Kamis (29/10/2020).

Lalu bagaimana sejarah kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

Berikut kisahnya:

Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah ('am al-fil).

Ia lahir dari seorang ibu bernama Aminah dan ayah Abdullah.

Namun, sang ayah meninggal dunia saat Muhammad masih ada dalam kandungan.

Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai, terutama 12 hari sebelum kelahiran.

Aminah juga mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul.

Ini seperti dijelaskan dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii, sebagaimana diuraikan buku Happy Birthday Rasulullah.

Berikut adalah 12 peristiwa mengagumkan itu.

1. Pada malam tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah, sehingga merasa begitu tenang dan damai.

2. Malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah bahwa ia akan segera mendapatkan anugerah yang agung dan mulia.

3. Malam ketiga, Aminah kembali menerima pesan dari Allah bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan mulia, Nabi Muhammad saw.

4. Malam keempat, suara dzikir malaikat terdengar jelas hingga ke telinga Aminah.

5. Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Dalam mimpi itu, Ibrahim meminta Aminah untuk bergembira karena akan melahirkan nabi pemilik kemuliaan.

“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah.

6. Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada kegelapan.

7. Pada malam ketujuh, Aminah melihat malaikat berbondong-bondong mendatangi rumahnya.

Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat.

8. Malam kedelapan, Aminah mendengar berita yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam, untuk berbagi karena kelahiran Rasulullah semakin dekat.

9. Di malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian, sehingga tidak merasa sedih sedikit pun.

10. Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad.

11. Malam ke-11, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran sang Rasul.

12. Malam ke-12, Aminah yang ada di rumah melihat langit begitu cerah.

Awalnya ia menangis tersedu-sedu karena sendirian di rumah.

Saat itu, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, sedang bermunajat di Ka’bah.

Namun saat proses persalinan tiba, Allah mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses melahirkan.

Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa bumi bergetar hebat dan seluruh langit dipenuhi cahaya terang setelah Rasulullah dilahirkan.

Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh.

Api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga diriwayatkan padam.

Ka’bah pun disebutkan ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kelahiran Nabi.

10 Keutamaan Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat dimuliakan oleh para kaum muslimin diseluruh dunia.

Di bulan ini yaitu bulan Rabiul Awal merupakan terjadi peristiwa lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah.

Lalu pada tanggal 17 Rabiul Awal ini merupakan hari ketika peristiwa Rasulullah hijrah atau meninggalkan Kota Mekkah menuju Kota Madinah.

Terakhir pada 27 Rabiul Awal adalah tanggal wafatnya Rasulullah SAW.

Sebegitu pentingnya bulan Rabiul Awal ini bagi umat Islam hingga memiliki banyak keutamaan.

Berikut 10 keutamaan Rabiul Awal seperti dilansir dalamislam :

1. Bulan Lahirnya Pemimpin Rahmatan Lil’ Alamin

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan bersejarah bagi umat Muslim khususnya pada hari Senin bulan Rabiul Awal pada Tahun Gajah.

Tanggal ini tercatat dalam sejarah akan lahirnya pemimpin seluruh umat Muslim yang menjadi Rahmatan Lil’ alamin atau rahmat untuk seluruh alam semesta dan beliau adalah baginda Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta”. [QS Al-Anbiya ayat 107].

2. Kelahiran dan Wafat Rasulullah SAW

Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang mulia karena terjadi dua peristiwa sekaligus yang sangat penting yaitu orang yang sangat mulia sudah dilahirkan ke dunia dan juga Allah SWT yang mengambil arwah suci dari Rasulullah SAW.

3. Bulan Disunnahkan Memperbanyak Shalawat

Bulan Rabiul Awal atau juga disebut dengan bulan mulud merupakan bulan yang sering digunakan untuk memperbanyak baca shalawat dan juga salam pada Rasulullah SAW.

Manfaat shalawat narriyah bertujuan untuk membuat hidup menjadi baik selama di dunia maupun di akhirat sehingga mendapatkan syafa’at dan juga berkah dari Rasulullah SAW.

4. Memiliki Banyak Berkah

Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang bisa dimanfaatkan untuk sarana sekaligus media berkumpul bersama dengan sesama umat Islam di masjid ataupun majelis majelis dan beberapa tempat lainnya.

Ini bertujuan tidak lain tidak bukan adalah untuk menanam, memupuk dan lebih menumbuhkan rasa cinta atau mahabbah kita pada Rasulullah SAW.

5. Ungkapan Kecintaan pada Rasulullah SAW

Rabiul Awal menjadi bulan mengungkapkan akan kecintaan dan kegembiraan dengan Rasulullah SAW.

Bahkan, orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.

Dalam hadits riwayat Imam al Bukhori dikisahkan saat Tsuwaibah yakni budak perempuan Abu Lahab yang menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran bayi sangat mulia dan Abu Lahab segera memerdekakanTsuwaibah sebagai wujud tanda cinta dan kasih.

Karena kegembiraannya tersebut, pada hari kiamat kelak, siksa atas dirinya akan diringankan di setiap hari Senin.

6. Meneguhkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW

Rabiul Awal juga menjadi bulan untuk mengembalikan keteguhan cinta pada Rasulullah SAW.

Untuk seorang mukmin, kecintaan pada Nabi merupakan sebuah kewajiban dan salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa.

Kecintaan pada Nabi haruslah berada di barisan atas melebihi segalanya bahkan pada keluarga dan diri sendiri.

“Tidak sempurna iman salah satu di antara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” [HR. Bukhori Muslim].

7. Mendapatkan Rahmat Allah SWT

Memperoleh rahmat Allah yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama sama dengan para orang yang masuk ke dalam golongan orang jujur, orang yang mati syahid dan juga orang sholeh.

Imam Sirri Saqathi Rahimahullah mengatakan, “Barang siapa menyengaja (pergi) ke suatu tempat yang dalamnya terdapat pembacaan maulid nabi, maka sungguh ia telah menyengaja (pergi) ke sebuah taman dari taman-taman surga, karena ia menuju tempat tersebut melainkan kecintaannya kepada baginda rasul. Rasulullah bersabda: barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di syurga.”

Sementara Imam Syafi’i Rohimahullah mengatakan, “Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na’im.”

8. Memuliakan dan Membesarkan Rasulullah SAW

Bulan Rabi’ul Awal menjadi hari kelahiran Rasulullah SAW dan menjadi hari kebesaran Islam sehingga memiliki arti keindahan tersendiri.

Dalam riwayat Qatadah Al Ansari, Nabi ditanya mengenai puasa hari Senin dan Rasulullah SAW bersabda, “Itulah hari yang dilahirkan aku padanya dan diturunkan kenabian keatas ku.” [ Riwayat Muslim dan lainnya].

9. Melakukan Amal kebaikan

Bulan Rabi’ul Awal juga menjadi bulan untuk melakukan banyak amal kebaikan seperti yang sudah dilakukan Abu Lahab dengan memerdekakan Suwaibah.

Beberapa amal kebaikan yang bisa dilakukan untuk memuliakan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah membaca Al Quran, bershalawat, Maulid Nabi, memperbanyak sedekah dalam Islam, menjamu makanan untuk orang lain, berbuat banyak kebaikan pada fakir miskin dan banyak lagi yang lainnya.

10. Dibangkitkan pada Hari Kiamat

Jika pada Rabi’ul Awal seseorang mengumpulkan banyak sanak saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah SAW, maka janji Allah SWT adalah akan membangkitkan di saat hari kiamat dalam Islam kelak.

Imam Syafi’i mengatakan jika, “Barang siapa mengumpulkan saudara saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah SAW yang dengan menyediakan makanan serta berbuat kebaikan pada mereka, maka Alah membangkitkannya di hari kiamat bersama orang orang yang jujur, orang orang yang mati syahid dan orang orang yang shalih dan mereka berada dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.”

(Abu Khalil)