Breaking News

Terkait Hasil Swab PDP Tak Kunjung Ada, Plt Bupati Kecewa dengan Kinerja Kadinkes

D'On, Solsel (Sumbar),- Polemik Sampel Swab pasien PDP atas nama almarhum AZ yang beralamat di Jorong Balun Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat bakal berbuntut panjang. Pasalnya, pihak keluarga menduga adanya pembohongan publik terhadap sampel yang diekspos ke media bahwasanya sampel swab pasien akan dikirimkan ke pihak labor Fakultas Kedokteran Unand Padang sebagai labor resmi yang ditunjuk pemerintah dalam penanganan Covid-19, ternyata sampai saat ini tidak ada kepastian.

Fakta lainnya juga terungkap dari Plt Bupati Solok Selatan yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Solok Selatan, Abdul Rahman, ketika dihubungi media ini, Minggu (5/4/2020).

"Sampai saat ini saya belum dapat laporan dari Kadinkes, tapi sebelumnya dia mengatakan sudah mengirimkan sampel untuk diuji labor dan janji 3 hari hasilnya keluar, tapi sampai sekarang tidak ada. Dari semalam saya telpon Hpnya tidak aktif," ujarnya.

Plt bupati juga sangat menyayangkan lambannya keluar hasil Swab pasien PDP yang sekarang sudah almarhum itu.

"Ini sudah lebih dari tiga hari saya belum dapat laporan juga, kalau diantarkan sampel tersebut sehari saja sudah bisa diketahui hasilnya, begitu juga dengan pasien, kalau pasien PDP itu positif corona tentu keluarganya juga sudah mengalami gejala, tapi sampai sekarang kan tidak ada, sebenarnya gejala itu sudah bisa diketahui, karena sebelumnya almarhum juga pernah dirawat di tempat lain, nyatanya pihak keluarga baik - baik saja," ucap Plt Bupati.

Abdul Rahman juga menegaskan bahwasanya hasil labor tersebut harus diumumkan secara resmi agar masyarakat mengetahuinya.

"Terlepas positif atau negatif kita harus umumkan secara resmi, sekarang saya lagi menunggu laporan dari Kadinkes," pungkasnya.

Plt bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Solok Selatan jangan panik dan tetap tenang terkait informasi ini. Karena sampai saat ini belum ada hasil labornya.

Sementara itu, Direktur RSUD Solok Selatan dr Ila dikonfirmasi via ponselnya Minggu (5/4) beberapa kali tak mau mengangkat telpon, kendati ponselnya aktif. Sampai saat ini keputusan sampel swab apakah dikirimkan oleh pihak RSUD atau tidak belum bisa diketahui.

(Tim)