Breaking News

Buwas Curhat ke DPR Sulitnya Bulog Dapat Izin Impor dari Pemerintah

D'On, Jakarta,- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengeluhkan adanya hambatan izin impor oleh pemerintah sehingga membuat langkanya sejumlah kebutuhan pokok. Dari pengalaman impor Bulog selama beberapa bulan terakhir, hal ini terjadi pada gula, bawang putih, sampai daging merah.

Untuk bawang putih misalnya, Buwas menyatakan sudah mengajukan izin dari akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember 2019. Namun, izin itu tak kunjung turun dari pemerintah.

“Masalah bawang putih. Kami mengajukan bulan Desember 2019 tapi enggak diberikan,” ucap Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (9/4/2020).

Buwas pun kesal hingga ia pun menuding ada yang tak wajar dalam mengeluarkan izin impor untuk kebutuhan pokok ini. Mantan Kabareskrim Polri itu menilai adanya kesengajaan dalam menimbun bawang putih oleh oknum tertentu yang menyebabkan langkanya keberadaan bawang putih di masyarakat.

“Memang untuk izin impor, kami tau permainan bawang putih selalu menimbun dulu. Di kala puasa lebaran baru keluarkan pelan-pelan harga tinggi. Bulog enggak bisa intervensi harga bawang putih karena enggak miliki stok,” ucap Buwas.

Untuk daging merah dari kerbau, Buwas juga sudah mengajukan izin impor dari Januari 2019. Waktu itu, ia bilang keputusan impor ini bahkan sudah diteken pemerintah dalam rapat koordinasi terbatas.

Namun, lagi-lagi ia mengeluh izin impor tak kunjung turun hingga adanya pandemi Corona Covid-19 menerjang India. Praktis saat izin belum lama ini keluar, Bulog pontang-panting kesulitan mendapatkan pasokan karena banyak negara menerapkan lockdown, salah satunya India.

“Sudah diputus di rakortas tapi kami enggak dapat izin impor. Diberikan setelah Covid-19, begitu setelah Covid-19, India lockdown. Jadi sulit,” ucap Buwas.

Masalah sama terjadi pada kasus impor gula. Bulog, kata Buwas sudah mengajukan izin impor sejak November 2019 tetapi tak kunjung dikabulkan hingga akhir Maret 2020. Alhasil saat harga gula sudah naik tinggi, Bulog katanya kesulitan mengintervensi.

“Ini baru bisa direalisasikan akhir Maret baru teralisasikan karena begitu sulit birokrasi yang kami tempuh sehingga tidak bisa menggiling gula. Perlu kami sampaikan kami sedikit memaksa pada Maret akhir agar kami bisa impor gula,” ucap Buwas.

(Tirto)