Breaking News

Apakah Ini Daftar "Dosa" Surya Paloh sehingga Dicueki Megawati?


D'On, Jakarta,- Sungguh tak nyaman dua teman tiba-tiba tidak saling sapa. Sikap Megawati Soekarnoputri terhadap Surya Paloh diduga dipicu beberapa hal.

Megawati tidak bersalaman dengan Surya Paloh pada pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI, Selasa (1/10/2019). Anehnya, Mega menyalami Rizal Mallarangeng yang diapit Surya Paloh dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Meski keretakan dalam tubuh koalisi pemerintah berusaha ditutupi, sejumlah manuver Partai NasDem diduga pemicunya, seperti berikut ini: 

1. NasDem "Bajak" Kader PDIP

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mendengar informasi bahwa Megawati kecewa karena banyak kepala daerah PDIP pindah ke NasDem. 

Salah satunya adalah Ketua DPRD Gunungkidul, Suharsono. Saat itu, ketika ingin maju jadi caleg DPRD DIY, nama Suharsono dicoret dengan alasan yang tak jelas. Karena kecewa, dia pun kemudian ditampung oleh Partai NasDem.

Sebelumnya, pada tahun 2012, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Sriyono juga berpindah ke Partai Nasdem. Kemudian pada tahun 2018, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang tadinya kader PDIP, juga berpindah ke NasDem.

2. NasDem Klaim Jokowi sebagai Kader

Saat peresmian Sekolah Legislatif Partai NasDem, Surya Paloh menyebut Jokowi sebagai kader Partai NasDem. Padahal, Jokowi saat itu jelas masih merupakan kader PDIP.

Mulanya Surya mengatakan keberhasilan NasDem meraih 12 juta suara di Pemilu 2019 berkat sosok Jokowi. Termasuk soal kemungkinan NasDem akan mendapat 60 kursi di parlemen.

"Jadi kalau ada perlombaan, kalau ada yang tanya Jokowi itu kader partai siapa? Partai nomor 1, NasDem!" tegas Surya Paloh pada peresmian Sekolah Legislatif Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

PDIP pun tak mempersoalkan klaim dari ketum NasDem itu. PDIP justru merasa bangga.

3. Ingin Boyong Risma ke Jakarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) juga sempat ingin diboyong ke Jakarta oleh NasDem untuk membereskan masalah di Jakarta. 

Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Besari Barus saat melakukan kunjungan ke Surabya.
Besari mengatakan, tempat pembuangan sampah di Bantargebang Kota Bekasi akan overload pada 2021. Risma dianggap mampu menyelesaikan masalah sampah di Jakarta. Risma sendiri diketahui masih merupakan kader PDIP.

4. NasDem Kembali Incar Posisi Jaksa Agung

NasDem juga bermanuver untuk mendapatkan sejumlah kursi menteri dan Jaksa Agung. Hal itu diisyaratkan Sekjen NasDem Johnny G Plate.

NasDem saat ini diketahui mengisi dua posisi menteri, yaitu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Jaksa Agung M Prasetyo juga berasal dari unsur partai yang diketuai Surya Paloh tersebut.
(ses)