Hujan Deras Sejak Subuh, Debit Sungai di Padang Naik Signifikan, BPBD Minta Warga Jauhi Bantaran Sungai
D'On, Padang – Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Rabu (10/12/2025) dini hari membuat status kewaspadaan ditingkatkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang secara tegas mengimbau masyarakat untuk menjauhi seluruh area bantaran sungai, menyusul meningkatnya debit air di sejumlah aliran utama.
Hujan turun intens sejak selepas subuh dan hingga siang hari belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Guyuran air merata hampir di seluruh wilayah kota, memicu kekhawatiran akan potensi banjir bandang, luapan sungai, dan longsor di wilayah rawan.
“Kami mengimbau seluruh warga, khususnya yang bermukim di dekat sungai, untuk segera menjauhi daerah pinggir sungai. Keselamatan jiwa adalah yang utama,” tegas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Rabu (10/12/2025) pagi.
Debit Air Naik, Titik Rawan Mulai Diawasi Ketat
BPBD mencatat kenaikan debit air terjadi hampir di seluruh sungai besar di Padang, meski hingga saat ini belum ada luapan besar yang menimbulkan kerusakan. Namun kondisi tersebut dinilai sangat dinamis dan bisa berubah cepat jika hujan terus mengguyur.
Adapun wilayah bantaran sungai yang diminta untuk dihindari warga meliputi:
- Sungai Lubuk Minturun – Bungo Pasang
- Gunung Nago
- Sungai Kuranji
- Batu Busuak
- Batang Jirak, Lubuk Begalung
- Serta sejumlah anak sungai lainnya di wilayah rawan
“Berdasarkan pantauan tim kami, debit air memang terus mengalami kenaikan, tetapi sampai saat ini belum ada yang menonjol atau meluap. Namun ini bukan kondisi yang bisa dianggap aman sepenuhnya,” ujar Hendri.
Kekhawatiran Utama: Hujan di Hulu dan Perubahan Cuaca Ekstrem
Yang menjadi perhatian serius BPBD adalah potensi hujan deras di wilayah hulu sungai, yang bisa memicu gelombang kiriman air secara tiba-tiba ke pusat kota.
“Yang paling kita khawatirkan adalah hujan di daerah hulu. Tapi saat ini justru pantauan kami hujan lebih deras di wilayah pusat kota. Ini tetap berbahaya karena mempercepat kenaikan debit,” jelas Hendri.
Fenomena ini mengindikasikan adanya anomali cuaca lokal, di mana intensitas hujan tidak hanya terkonsentrasi di perbukitan, tetapi langsung menghantam kawasan permukiman padat.
BPBD Siaga Penuh, Warga Diminta Aktif Melapor
BPBD Kota Padang memastikan seluruh personel berada dalam kondisi siaga penuh. Pemantauan dilakukan secara intens di titik-titik sungai, daerah rawan longsor, serta jalur evakuasi.
Warga juga diminta untuk:
- Tidak beraktivitas di bantaran sungai
- Menghindari jembatan kecil dan aliran deras
- Segera melapor jika terjadi kenaikan air mendadak
- Menyiapkan dokumen penting dan kebutuhan darurat
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur Kota Padang dengan intensitas tinggi, dan awan gelap masih menyelimuti langit kota.
“Kondisi memang masih terkendali, tetapi kewaspadaan tidak boleh diturunkan sedikit pun,” pungkas Kalaksa BPBD Padang.
(Mond)
#BanjirPadang #BPBDPadang #Padang
