Breaking News

Curah Hujan Ekstrem Picu Luapan Batang Tarusan, Ruas Jalan Nasional Padang–Painan Lumpuh Total

Sungai Batang Tarusan Meluap, Akses Jalan Pessel-Padang Terputus (Dok: Obroy)

D'On, Pesisir Selatan
– Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sejak Minggu hingga Senin pagi (23–24/11) memicu luapan Sungai Batang Tarusan. Debit air yang meningkat drastis menyebabkan area sekitar Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan terendam banjir dan menutup total akses pada ruas jalan nasional Padang–Painan.

Pantauan di lapangan pada Senin pagi menunjukkan ketinggian air yang merendam badan jalan mencapai titik yang tidak memungkinkan kendaraan melintas. Arus lalu lintas dari dua arah baik dari arah Padang menuju Painan maupun sebaliknya terpaksa dihentikan. Kendaraan berukuran kecil hingga besar tampak memutar balik karena kondisi jalan benar-benar tidak dapat dilalui.

Rizki (25), salah seorang pengendara yang hendak menuju Padang, mengatakan bahwa ia terpaksa kembali ke Painan setelah mendapati jalan di Nagari Duku tergenang banjir cukup dalam.
“Saya sudah setengah perjalanan menuju Padang, tapi begitu tiba di Nagari Duku, jalan sudah tak bisa dilewati. Banyak kendaraan berhenti dan akhirnya kami semua memilih putar balik,” ujarnya.

Kondisi serupa juga disampaikan Mulyadi (60), warga setempat yang sudah kerap mengalami banjir pada wilayah tersebut. Menurutnya, curah hujan yang sangat tinggi dalam dua hari terakhir membuat Sungai Batang Tarusan tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat. Alhasil, air meluap ke permukiman dan menutup sebagian jalur utama yang menjadi urat nadi transportasi Pesisir Selatan.
“Setiap hujan lebat, kawasan ini memang rawan. Tapi kali ini jauh lebih parah. Air tak kunjung surut, sementara hujan masih turun sejak dini hari,” ungkapnya.

Banjir yang merendam ruas jalan nasional ini tidak hanya melumpuhkan mobilitas masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi. Sejumlah kendaraan yang membawa barang kebutuhan harian terpaksa tertahan, sementara pelaku usaha yang mengandalkan jalur distribusi Padang–Painan mengalami penundaan signifikan.
“Kalau jalan ditutup lama, tentu ekonomi warga akan terganggu. Banyak yang menggantungkan pasokan dagangan dari Padang,” tambah Mulyadi.

Hingga berita ini diturunkan, petugas terkait masih memantau situasi dan belum dapat memastikan kapan arus lalu lintas kembali normal. Warga dan para pengendara dihimbau untuk menghindari jalur tersebut sementara waktu dan memilih rute alternatif jika memungkinkan, sambil menunggu hujan mereda dan banjir surut.

(Obroy)

#Banjir #Peristiwa #KabupatenPesisirSelatan