Breaking News

Di Tengah Defisit Rp96 Miliar, Bupati Annisa Tetap Prioritaskan Perbaikan Jalan Rusak Parah, Rp6,6 Miliar Dialokasikan untuk Infrastruktur Dharmasraya

Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani Tinjau Lokasi Rencana Perbaikan Jalan Rusak (Dok: Papa Juan)

D'On, Dharmasraya
– Di tengah tekanan defisit anggaran daerah yang mencapai Rp96 miliar, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya di bawah kepemimpinan Bupati Annisa Suci Ramadhani tetap menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak parah di sejumlah wilayah.

Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2025, Pemkab Dharmasraya mengalokasikan Rp6,6 miliar untuk rehabilitasi dan pembangunan beberapa ruas jalan prioritas yang selama ini menjadi keluhan warga.

Turun ke Lapangan, Bupati Annisa Pantau Langsung Kondisi Jalan

Langkah Bupati Annisa bukan sekadar kebijakan di atas kertas. Ia turun langsung meninjau kondisi jalan di lapangan, khususnya di Kecamatan Tiumang dan Sitiung, dua wilayah yang selama ini dikenal memiliki akses jalan terparah di kabupaten tersebut.

Dalam kunjungannya, Bupati Annisa tampak berbincang dengan warga dan perangkat nagari, mendengarkan keluhan mereka tentang jalan yang sudah lama rusak, licin saat hujan, dan berdebu tebal saat musim kemarau.
Pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin memperhatikan kebutuhan masyarakat, walaupun di tengah keterbatasan fiskal. Infrastruktur jalan dan jembatan adalah urat nadi ekonomi yang harus kita jaga agar aktivitas masyarakat tetap lancar,” ujar Annisa dengan tegas di sela-sela peninjauan.

Kunjungan lapangan itu dilakukan bersama sejumlah anggota DPRD Dharmasraya, camat, serta wali nagari yang secara langsung menyampaikan aspirasi warga setempat. Di Sungai Duo Kecamatan Sitiung, rombongan disambut Pimpinan DPRD Sujito dan anggota Teddy Walian.
Sementara di Dapil III yang mencakup Kecamatan Tiumang dan Koto Baru, Bupati disambut oleh anggota dewan Bayu Irawan, Poniman, dan Rosandi Sanjaya Putra.

Jalan Rusak Parah, Harapan Masyarakat Akhirnya Terjawab

Selama bertahun-tahun, banyak ruas jalan di Dharmasraya hanya menjadi “janji pembangunan” tanpa realisasi nyata. Beberapa bahkan sudah lebih dari dua dekade tidak tersentuh perbaikan.
Ruas Simpang Blok E–Sipangkur, misalnya, telah lama menjadi keluhan utama warga karena kondisi jalannya yang berlubang dan becek saat hujan. Namun, tahun ini, melalui APBD Perubahan, ruas itu akhirnya masuk dalam daftar prioritas pembangunan.

Kami mengapresiasi Ibu Bupati yang tetap fokus memperhatikan kebutuhan masyarakat di tengah keterbatasan fiskal. Ini langkah nyata yang ditunggu warga, khususnya di Simpang Blok E yang sudah lebih dari dua puluh tahun belum tersentuh perbaikan,” ujar Bayu Irawan, anggota DPRD Dharmasraya yang mendampingi peninjauan lapangan.

Sementara itu, Poniman, anggota DPRD lainnya, menilai langkah pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen nyata terhadap kepentingan publik.
Walaupun perbaikan baru mencakup beberapa titik, yang penting secara bertahap sudah mulai dilakukan. DPRD siap mendukung Bupati dalam mengawal anggaran yang benar-benar pro terhadap masyarakat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Rosandi Sanjaya Putra menambahkan bahwa kehadiran Bupati ke lapangan menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kondisi infrastruktur dasar.
Kami melihat sendiri bagaimana Ibu Bupati turun langsung ke lokasi-lokasi yang memang rusak parah. Ini bentuk kepedulian nyata, dan kami di DPRD siap bersinergi agar proses perbaikannya bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Rincian Anggaran: Rp6,6 Miliar untuk 8 Titik Jalan Prioritas

Dalam APBD Perubahan 2025, Pemkab Dharmasraya mengalokasikan dana sebesar Rp6,6 miliar untuk memperbaiki dan membangun delapan ruas jalan utama yang menjadi jalur vital bagi warga di berbagai kecamatan.
Berikut rincian lengkapnya:

  1. Rehabilitasi Jalan Koto Baru – Silago → Rp 1,5 miliar
  2. Pelebaran Jalan Samping RSUD Lama → Rp 450 juta
  3. Rehabilitasi Jalan Padang Hilalang – Lubuk Labu → Rp 300 juta
  4. Pembangunan Jalan Simpang Blok E – Sipangkur → Rp 1,5 miliar
  5. Perbaikan Jalan Pulai – Simpang Tabek → Rp 600 juta
  6. Rehabilitasi Jalan Simpang Lawai Gunung Medan – Sitiung Lama → Rp 500 juta
  7. Rehabilitasi Jalan Simpang Mirowave – Sungai Duo → Rp 500 juta
  8. Rehabilitasi Jalan Ampalu – Koto Salak → Rp 700 juta

Anggaran ini difokuskan pada jalur-jalur strategis yang menghubungkan antar-nagari dan menjadi lintasan utama aktivitas ekonomi warga, termasuk distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal.

Membangun di Tengah Keterbatasan

Keterbatasan fiskal yang dialami Dharmasraya tidak menyurutkan langkah pemerintah daerah untuk tetap menjalankan pembangunan prioritas.
Bupati Annisa menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus utama, sebab akses jalan yang baik adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kami ingin masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan lancar, hasil pertanian dan usaha mereka bisa tersalurkan dengan baik. Kalau jalannya rusak, semua jadi terhambat. Karena itu, walaupun anggaran terbatas, kita harus tetap bergerak,” tegasnya.

Langkah Bertahap Menuju Pemerataan Infrastruktur

Langkah-langkah ini juga merupakan bagian dari rencana jangka menengah pembangunan daerah, di mana Pemkab Dharmasraya menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok nagari.
Pendekatan bertahap dilakukan untuk memastikan setiap wilayah mendapat perhatian sesuai prioritas dan urgensi kerusakan.

Dalam konteks efisiensi anggaran nasional dan kebijakan refocusing, langkah Pemkab Dharmasraya ini dinilai realistis dan tetap berpihak pada kepentingan publik.
Kita harus adil dalam pembangunan. Jangan karena anggaran terbatas, kita berhenti. Justru dalam kondisi sulit, keberpihakan pemerintah pada rakyat harus semakin kuat,” pungkas Bupati Annisa.

Dengan dialokasikannya Rp6,6 miliar untuk perbaikan delapan ruas jalan utama, Dharmasraya menegaskan komitmennya untuk menjaga konektivitas antarwilayah dan mendorong pemerataan pembangunan.
Di tengah defisit dan keterbatasan fiskal, langkah ini menjadi simbol bahwa pelayanan publik dan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

(Papa Juan)

#Infrastruktur #Dharmasraya