Breaking News

Pemuda Terlantar Asal Sumatera Selatan Diamankan Satpol PP di Padang, Diduga Terjebak Informasi Lowongan Kerja Palsu

Pol PP Padang Selamat Seorang Pemuda Asal Muara Enim yang Diduga Terjebak Lowongan Kerja Palsu (Dok: Ist)

D'On, Padang
 
 – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali menerima laporan warga terkait adanya seorang pemuda terlantar di wilayah Kecamatan Koto Tangah, Rabu (20/8/2025). Pemuda tersebut diketahui berinisial ZF (19), berasal dari Muara Enim, Sumatera Selatan.

ZF mengaku merantau ke Padang dengan tujuan mencari pekerjaan. Namun, nasib berkata lain. Bukannya mendapatkan penghidupan yang layak, ia justru terlantar karena informasi lowongan kerja yang didapatkannya diduga tidak jelas dan tak sesuai kenyataan.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, S.I.P, membenarkan penemuan pemuda itu. Pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan masyarakat, mengingat kondisi ZF yang sudah terlihat kelelahan dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.

“Pemuda ini datang ke Padang untuk mencari pekerjaan, namun tampaknya dia tidak memiliki tujuan dan informasi yang jelas. Kami mengamankannya agar tidak semakin terlantar di jalanan,” jelas Chandra.

ZF Pemuda Asal Muara Enim Terlantar Dipadang Diduga Terjebak Lowongan Kerja Palsu 

Fenomena Nekat Merantau Demi Kerja

Kasus ZF menjadi potret nyata fenomena sosial yang kerap terjadi di kota-kota besar, termasuk Padang. Banyak anak muda dari luar daerah datang dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik, namun seringkali berakhir terlantar karena informasi yang diterima tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Chandra, masyarakat perlu lebih bijak sebelum memutuskan untuk merantau. Ia menekankan pentingnya memastikan keabsahan lowongan kerja yang beredar, baik di media sosial maupun melalui jaringan pertemanan.

“Pesan saya kepada masyarakat, terutama para pencari kerja, agar lebih bijak dalam mencari informasi lowongan kerja. Pastikan keabsahan dan kebenaran informasi pekerjaan yang akan dituju. Jangan sampai berangkat ke suatu daerah hanya bermodal nekat tanpa bekal yang cukup, baik informasi maupun finansial,” imbau Chandra.

Diserahkan ke Dinas Sosial

Setelah diamankan, ZF kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Padang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pihak Dinsos akan memastikan kondisi fisiknya, memberikan bantuan sementara, serta mengupayakan pemulangan ke daerah asal bila diperlukan.

Langkah ini sesuai dengan mekanisme penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), di mana pemuda terlantar termasuk kategori yang membutuhkan intervensi pemerintah.

Peringatan bagi Pencari Kerja

Fenomena seperti yang dialami ZF bukanlah kasus pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan mengenai pemuda dan remaja yang terjebak informasi palsu terkait lowongan kerja semakin sering muncul. Modusnya beragam, mulai dari iming-iming gaji besar, pekerjaan mudah, hingga janji keberangkatan cepat.

Banyak di antara korban berangkat dengan bekal seadanya, tanpa alamat perusahaan yang jelas, tanpa kenalan di daerah tujuan, bahkan tanpa uang cadangan. Akibatnya, mereka mudah menjadi korban penipuan atau berakhir terlantar di jalanan.

Chandra menegaskan, peran keluarga juga sangat penting. Orang tua diimbau untuk tidak mudah melepas anak merantau tanpa persiapan matang. Pemerintah daerah pun terus mendorong peningkatan literasi digital agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam menyaring informasi, terutama lowongan kerja yang marak beredar secara online.

Kasus ZF menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa keinginan merantau demi pekerjaan harus diimbangi dengan persiapan matang. Bekal finansial, informasi yang valid, serta jaringan sosial yang jelas sangat diperlukan agar tidak menjadi korban penipuan ataupun terlantar di daerah orang.

(Mond)

#PolPP #Padang #LowonganKerjaPalsu