Marc Marquez Kuasai MotoGP Austria 2025, Tumbangkan Bezzecchi dan Aldeguer
Marco Bezzachi
D'On, Spielberg, Austria – Sejarah baru kembali ditorehkan Marc Marquez di MotoGP 2025. Pembalap berjuluk The Antman itu akhirnya meraih kemenangan perdananya di Red Bull Ring, Sirkuit yang selama ini dikenal sebagai salah satu trek tersulit baginya. Pada balapan sengit yang berlangsung Minggu (17/8/2025) malam WIB, Marquez berhasil menaklukkan lawan-lawan tangguh seperti Marco Bezzecchi dan Fermin Aldeguer dalam pertarungan 28 lap penuh drama.
Start Tenang, Tekanan Mulai Terasa
Balapan dimulai dengan mulus. Marco Bezzecchi yang menunggangi Aprilia RS-GP25 langsung mempertahankan posisi terdepan. Di belakangnya, Francesco Bagnaia mencoba menempel ketat, sementara Marquez sejak awal menunggu momen di posisi tiga. Duel cepat pun langsung tercipta antara dua bintang Ducati Lenovo: Bagnaia dan Marquez. Pada tikungan 4 lap kedua, Marquez berhasil menyodok melewati Bagnaia dengan manuver khasnya yang presisi.
Namun, fokus utama bukan hanya di depan. Di barisan tengah, Pedro Acosta harus berjibaku dengan Bagnaia setelah Alex Marquez terkena penalti lebih awal di lap ketiga. Persaingan ketat antar generasi pun mulai terlihat: para senior Ducati melawan anak muda sensasional dari KTM.
Bezzecchi Memimpin, Marquez Menunggu
Hingga lap ke-10, Bezzecchi terlihat sangat nyaman di depan. Motornya melesat konsisten dengan selisih 0,3 detik dari Marquez. Sementara Bagnaia mati-matian menahan gempuran Acosta di posisi keempat.
Di pertengahan lomba, Bezzecchi makin percaya diri. Jaraknya melebar menjadi 0,7 detik, seolah memberi sinyal bahwa ia siap meraih kemenangan besar di Austria. Namun, gaya balap Marquez menunjukkan tanda-tanda “menyimpan tenaga”. Ia tetap berada di belakang, menunggu kesalahan sekecil apa pun dari lawannya.
Drama 10 Lap Terakhir: Saat Segalanya Berubah
Memasuki sepuluh putaran terakhir, tensi balapan melonjak tajam. Bezzecchi masih memimpin, tapi Marquez mulai menekan lebih agresif. Jarak hanya 0,5 detik—sebuah ancaman nyata.
Pada saat bersamaan, di belakang mereka muncul kejutan. Fermin Aldeguer, rookie sensasional bersama tim BK8 Gresini Racing, secara perlahan menyalip lawan satu per satu, termasuk Pedro Acosta dan Francesco Bagnaia yang mulai kewalahan menjaga ritme.
Ketegangan memuncak di lap ke-19. Bezzecchi melakukan kesalahan kecil di tikungan 5. Marquez langsung menyergap, menusuk ke dalam, merebut posisi terdepan. Namun, Bezzecchi tak tinggal diam. Dengan perlawanan berani, ia menyalip kembali—membuat penonton di tribun menahan napas.
Serangan Penentu Marquez
Momen krusial datang pada lap ke-20. Di tikungan pertama, Marquez kembali melancarkan manuver agresif. Kali ini ia sukses menyalip bersih, meninggalkan Bezzecchi yang tampak kehilangan sedikit ritme. Jarak langsung melebar 0,3 detik, dan sejak itu Marquez tak pernah menoleh ke belakang.
Bezzecchi yang mulai kehilangan grip ban belakang harus rela posisinya diambil Aldeguer pada lima lap terakhir. Pembalap muda Spanyol itu bahkan sempat mengancam Marquez, tetapi waktu sudah habis.
Marquez menutup balapan dengan keunggulan tipis, memastikan kemenangan bersejarah sekaligus membuktikan bahwa di usia 32 tahun, ia masih predator sejati di lintasan.
Bagnaia Tersungkur, Yamaha Terpuruk
Sementara itu, hasil berbeda dialami Francesco Bagnaia. Alih-alih menambah poin penting dalam perebutan gelar juara dunia, sang juara bertahan harus puas finis di urutan kedelapan setelah kehilangan daya saing di paruh akhir lomba.
Di sisi lain, performa Yamaha kembali menjadi sorotan. Fabio Quartararo hanya mampu finis di posisi 15, sedangkan Alex Rins dan Miguel Oliveira bahkan tercecer di belakang. Situasi ini menegaskan bahwa proyek pengembangan YZR-M1 masih jauh dari kata berhasil.
Hasil Akhir MotoGP Austria 2025
- Marc Marquez (SPA) – Ducati Lenovo (GP25)
- Fermin Aldeguer (SPA) – BK8 Gresini Racing (GP24)
- Marco Bezzecchi (ITA) – Aprilia Racing (RS-GP25)
- Pedro Acosta (SPA) – Red Bull KTM (RC16)
- Enea Bastianini (ITA) – Red Bull KTM Tech3 (RC16)
- Joan Mir (SPA) – Honda HRC Castrol (RC213V)
- Brad Binder (RSA) – Red Bull KTM (RC16)
- Francesco Bagnaia (ITA) – Ducati Lenovo (GP25)
- Raul Fernandez (SPA) – Trackhouse Racing (RS-GP25)
- Alex Marquez (SPA) – BK8 Gresini Racing (GP24)
- Franco Morbidelli (ITA) – Pertamina Enduro VR46 Racing (GP24)
- Johann Zarco (FRA) – Castrol Honda LCR (RC213V)
- Luca Marini (ITA) – Honda HRC Castrol (RC213V)
- Ai Ogura (JPN) – Trackhouse Racing (RS-GP25)
- Fabio Quartararo (FRA) – Monster Energy Yamaha (YZR-M1)
- Alex Rins (SPA) – Monster Energy Yamaha (YZR-M1)
- Miguel Oliveira (POR) – Pramac Racing Yamaha (YZR-M1)
- Jack Miller (AUS) – Pramac Racing Yamaha (YZR-M1)
DNF: Jorge Martin (Aprilia Racing), Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46)
Analisis: Marquez Masih Ancaman
Kemenangan di Spielberg membuktikan bahwa Marc Marquez masih memiliki naluri juara yang belum pudar. Strateginya menunggu, membaca kelemahan lawan, lalu menyerang di momen krusial, adalah gambaran klasik gaya balapnya.
Sementara itu, Aldeguer menunjukkan bahwa masa depan MotoGP ada di tangannya. Finis kedua di salah satu trek paling teknis membuktikan kematangannya meski baru beberapa musim tampil di kelas premier.
Sebaliknya, Bagnaia dan Quartararo justru menjadi sorotan negatif. Bagnaia yang biasanya konsisten tampak kehilangan arah, sementara Yamaha semakin terpuruk dalam proyek kebangkitannya.
Dengan kemenangan ini, pertarungan perebutan gelar dunia MotoGP 2025 semakin panas. Austria sekali lagi membuktikan bahwa MotoGP adalah ajang penuh drama, di mana pengalaman, keberanian, dan strategi menjadi penentu utama.
(Mond)
#MotoGP #BalapMotor #Olahraga