Breaking News

Anggota KKB Ditangkap Saat Mabuk di Puskesmas Kenyam Papua, Terlibat Pembantaian Ustaz dan Pendeta

Anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang diamankan di Nduga, Papua. Foto: Dok. Mabes Polri

D'On, Nduga, Papua
— Tim Satgas Damai Cartenz mencatatkan kemajuan besar dalam operasi pemberantasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Salah satu anggota KKB paling dicari, Nowaiten Telenggen alias German Ubruangge (30), berhasil ditangkap tanpa perlawanan di sebuah puskesmas di Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Kamis (7/8) pukul 09.04 WIT.

Penangkapan ini bukan penangkapan biasa Nowaiten diketahui sebagai bagian dari jaringan KKB pimpinan Egianus Kogoya, yang kerap menjadi dalang berbagai aksi kekerasan di Papua. Bahkan, namanya masuk dalam daftar pelaku utama pada beberapa insiden berdarah yang mengguncang publik nasional.

Ditangkap Saat Mabuk, Tak Berkutik di Tangan Aparat

Saat ditangkap, Nowaiten berada dalam kondisi mabuk berat. Ia tengah berada di salah satu fasilitas layanan kesehatan di Kenyam ketika anggota Satgas Damai Cartenz yang sudah melakukan pengintaian akhirnya mengamankannya.

“Penangkapan ini merupakan langkah signifikan dalam menekan ruang gerak KKB di wilayah Papua. Kami akan terus memburu jaringan yang terafiliasi dengan Egianus Kogoya demi menjamin keselamatan dan ketenangan warga sipil,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam pernyataan resminya.

Terlibat Langsung dalam Pembantaian Ustaz dan Pendeta

Nowaiten bukan sekadar simpatisan atau pengikut. Ia diyakini terlibat langsung dalam sejumlah aksi brutal, termasuk tragedi pembantaian terhadap warga sipil, ustaz, dan pendeta di Kampung Nogolaid, Kabupaten Nduga, yang terjadi pada 10 Juli 2022.

Peristiwa itu menyisakan trauma mendalam di tengah masyarakat. Penyerangan dilakukan secara membabi buta, dan korban tak hanya berasal dari satu golongan agama. Tragedi itu menorehkan luka antarumat beragama dan memperlihatkan wajah kekejaman tanpa batas dari kelompok bersenjata tersebut.

Tak berhenti di situ, Nowaiten juga disebut terlibat dalam aksi-aksi lainnya, seperti:

  • Penembakan pesawat SAM Air PK-SMG di Bandara Kenyam pada 7 Juni 2022, yang nyaris merenggut nyawa awak dan penumpang sipil.
  • Penembakan mobil Armour putih di Jalan Trans Batas Batu, Kampung Yasoma, pada 21 April 2022, yang memicu ketakutan luar biasa di kalangan warga dan pekerja pembangunan infrastruktur.

“Dia adalah pelaku utama dalam beberapa serangan yang menewaskan warga sipil, termasuk tokoh agama,” tegas Brigjen Faizal.

Ditemukan Bukti Rencana Aksi Lanjutan Lewat Rekaman Suara

Dari hasil penyelidikan awal, aparat berhasil mengamankan perangkat digital milik Nowaiten. Di dalamnya, tim menemukan rekaman suara yang memperkuat dugaan bahwa aksi-aksi kekerasan masih terus direncanakan secara sistematis.

Dalam rekaman itu, Nowaiten terdengar tengah melakukan lobi dana dan logistik kepada sejumlah pengusaha lokal di wilayah Nduga. Ia bahkan mengancam akan memblokade akses jalan utama menuju wilayah Batas Batu jika tuntutan pendanaan tak dipenuhi.

“Temuan ini mengindikasikan bahwa KKB tidak hanya bergerak dalam kerangka ideologi, tapi juga dengan pola-pola tekanan terhadap pelaku ekonomi lokal. Ini sangat membahayakan stabilitas keamanan dan perekonomian di wilayah pegunungan Papua,” ungkap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo.

Diduga Terhubung dengan Simpatisan Lokal dan UKM

Satgas juga mendalami kemungkinan bahwa Nowaiten memiliki jaringan komunikasi aktif, baik dengan tokoh masyarakat, UKM lokal, maupun simpatisan KKB. Dugaan ini memperkuat kekhawatiran bahwa kelompok bersenjata tersebut berupaya memperluas pengaruhnya di luar lingkup militer, merambah ke sektor sosial dan ekonomi.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk menelusuri aliran logistik dan simpul komunikasi yang mengarah ke kelompok Egianus Kogoya,” jelas Yusuf.

Imbauan kepada Warga: Jangan Terpancing Provokasi

Menyikapi penangkapan ini, Satgas Damai Cartenz meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi narasi yang disebarkan oleh simpatisan KKB. Informasi palsu dan propaganda sering digunakan untuk membalikkan persepsi publik dan menciptakan ketegangan horizontal.

“Kami berkomitmen menyampaikan informasi yang akurat, dan meminta dukungan masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui keberadaan atau aktivitas mencurigakan dari anggota kelompok bersenjata,” ujar Yusuf.

Langkah Berikutnya: Pemburuan Sisa Anggota Aktif

Kini, fokus Satgas beralih ke pengejaran anggota KKB lainnya yang masih aktif bergerak di wilayah Papua Tengah, khususnya di kawasan rawan seperti Batas Batu, Paro, dan Kenyam. Penangkapan terhadap Nowaiten diyakini membuka peluang besar untuk membongkar pola operasi dan jaringan logistik kelompok tersebut.

Dengan bukti digital yang sudah diamankan, serta pengakuan yang tengah digali dalam pemeriksaan intensif, Satgas berharap bisa segera mengungkap lebih luas struktur organisasi dan sumber daya pendukung di balik kekuatan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

(Mond)

#KKB #SatgasDamaiCartenz #Penembakan #Teroris