Breaking News

8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Intermittent Fasting

Ilustrasi 

Dirgantaraonline,-
Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. IF tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan lainnya, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, dan memperbaiki kesehatan jantung. Namun, memilih makanan yang tepat saat Anda berbuka puasa sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari IF. Berikut adalah delapan makanan yang bisa dikonsumsi saat intermittent fasting yang tidak hanya sehat tetapi juga mengenyangkan.

1. Telur

Telur adalah sumber protein tinggi yang sangat baik, mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein dalam telur membantu menjaga otot dan mendukung perbaikan jaringan. Selain itu, telur mengandung lemak sehat dan berbagai vitamin serta mineral seperti vitamin B12, vitamin D, dan selenium. Telur juga mudah disiapkan dan bisa dimasak dalam berbagai cara, mulai dari direbus, diorak-arik, hingga dijadikan omelet.

2. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, alpukat mengandung serat yang tinggi, membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Alpukat juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin K, vitamin E, vitamin C, potasium, dan folat. Menambahkan alpukat ke dalam salad atau membuat guacamole adalah cara yang lezat untuk menikmatinya saat berbuka puasa.

3. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan sarden adalah sumber omega-3 yang sangat baik. Omega-3 adalah asam lemak esensial yang dikenal karena manfaatnya dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan otak serta jantung. Ikan berlemak juga mengandung protein tinggi yang membantu dalam pemulihan otot dan memberikan rasa kenyang. Mengonsumsi ikan berlemak sebagai bagian dari makan malam setelah berpuasa bisa menjadi pilihan yang sehat dan bergizi.

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Mereka rendah kalori tetapi sangat mengenyangkan, membuat mereka ideal untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Menambahkan sayuran hijau ke dalam smoothie, salad, atau sebagai lauk pada makanan utama bisa meningkatkan kandungan nutrisi dalam diet Anda.

5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, chia seed, dan flaxseed kaya akan lemak sehat, protein, dan serat. Mereka juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti magnesium, zinc, dan vitamin E. Mengonsumsi segenggam kacang atau menambahkan biji-bijian ke dalam yogurt atau oatmeal dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh setelah periode puasa.

6. Yogurt Yunani

Yogurt Yunani adalah sumber protein tinggi dan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Dibandingkan dengan yogurt biasa, yogurt Yunani memiliki lebih sedikit gula dan lebih banyak protein, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk menstabilkan gula darah dan membantu pemulihan otot. Menambahkan buah segar atau sedikit madu ke dalam yogurt Yunani bisa menjadi camilan yang sehat dan lezat saat berbuka puasa.

7. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry, raspberry, dan strawberry kaya akan antioksidan, vitamin C, dan serat. Mereka rendah kalori tetapi sangat mengenyangkan, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengawali periode makan. Buah beri juga dapat membantu menyeimbangkan gula darah dan memberikan energi yang tahan lama. Menikmati buah beri sebagai camilan atau menambahkannya ke dalam smoothie atau yogurt bisa menjadi cara yang menyegarkan untuk berbuka puasa.

8. Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian kaya protein yang juga mengandung semua asam amino esensial, menjadikannya sumber protein lengkap yang sangat baik untuk vegetarian dan vegan. Selain itu, quinoa mengandung serat tinggi, vitamin B, dan mineral seperti magnesium, besi, dan zinc. Quinoa dapat disajikan sebagai pengganti nasi atau ditambahkan ke dalam salad, sup, atau sebagai lauk utama untuk makan yang kaya nutrisi dan mengenyangkan.

Memilih makanan yang tepat saat intermittent fasting sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk fungsi optimal. Makanan-makanan di atas tidak hanya kaya akan nutrisi tetapi juga membantu menjaga rasa kenyang dan energi selama periode makan. Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini, Anda dapat meningkatkan manfaat kesehatan dari intermittent fasting dan menjaga pola makan yang seimbang dan sehat.

(Rini)

#IntermitttentFasting #Gayahidup #Lifestyle