Breaking News

Kisah Cinta Berakhir Durjana, Mayat Ibu-Anak Ditemukan Dikolong Tol Semarang

D'On, Semarang (Jateng),- Bagi Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), seorang bidan asal Jogja, Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) bukan merupakan orang lain. Pria itu merupakan salah satu orang terdekatnya yang sekaligus menjadi kekasihnya.


Hubungan keduanya pun juga sudah cukup serius, Dony yang juga bekerja sebagai tenaga kesehatan itu pernah berkunjung ke rumahnya. Bahkan pria tersebut juga sudah bertemu dengan keluarga Sweetha untuk melamarnya.

Hubungan spesial membuat Sweetha yang berstatus janda tersebut mempercayai pria itu. Dia tidak ragu untuk menitipkan anaknya yang bungsu, Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) kepada pria tersebut.

Rupanya, hal itu tidak hanya mengakhiri kisah cinta pasangan itu. Hidup Faeyza Alfarisqi dan Sweetha juga ikut berakhir karena kebengisan pria tersebut.

"Selama penguasaan ataupun ikut tersangka, korban atas nama Muhammad Faeyza Alfarisqi sering dianiaya dan tidak diberi makan. Dia mendapati korban meninggal kemudian dibuang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Jenazah anak itu kemudian dibawa tanggal 20 Februari malam menggunakan mobil. Dari atas jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen tepatnya KM 426, dia membuang anak tersebut.

Setelah menghabisi nyawa sang anak, pada 7 Maret 2022, pelaku mengajak bertemu Sweetha di salah hotel di Semarang. Ternyata pelaku menghabisi nyawa korban dan membuangnya tidak jauh dari lokasi sang anak dibuang tepatnya di KM 425.

Lokasi yang semula dianggapnya aman itu akhirnya terungkap. Keberadaan mayat Sweetha ternyata diketahui publik. Bukannya menyesal, Dony justru mencoba menghilangkan jejak perbuatannya dengan mencari alibi.

Dia justru mendatangi kantor polisi untuk berpura-pura melapor kehilangan kekasih berikut anaknya. Namun, rupanya kecurigaan polisi sudah mengarah kepadanya. Polisi langsung mencokoknya saat itu juga.

"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan (membuat) alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," kata Djuhandhani di Mapolda Jateng.

Terungkapnya peristiwa itu membuat keluarga Sweetha terkejut. Mereka tidak menyangka Dony yang pernah datang untuk melamar Sweetha tega melakukan perbuatan durjana itu.

Kakak sepupu korban, Yuda Rahmanto mengatakan Dony sudah diperkenalkan ke keluarga dan tampak sebagai pribadi yang tidak aneh-aneh.

"Kalau kata om-om saya itu ya bagus orangnya, nggak aneh-aneh, katanya," ucap Yuda saat dihubungi wartawan, hari ini.

Ternyata, sikap yang ditunjukkan itu bertolak belakang dengan perbuatannya. Hal itu membuat keluarga merasa geram dan terpukul.

"(Keluarga berharap pelaku mendapatkan) Hukuman mati," kata Yuda berharap.


(ahr/ams)

#Pembunuhan #Kriminal