Breaking News

Pasca-Gempa Nias M 6,7, Terjadi 4 Kali Gempa Susulan

D'On, Padang panjang (Sumbar),- Wilayah Nias, Sumatera Utara diguncang gempa berkali-kali sepanjang siang hingga sore tadi. Pasca-gempa Nias dengan Magnitudo 7,2 yang kemudian dimutakhirkan M 6,7, terjadi lagi empat kali gempa susulan.

Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) empat gempa susulan itu berkekuatan cukup besar juga.

“Iya. Hasil monitoring kita di BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Sudah ada empat kali,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang Irwan, Jumat (14/5/2021).

Gempa pertama terjadi dengan magnitudo 7,2 pada pukul 13.33 WIB yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,7.

Gempa susulan dengan magnitudo 5,4 kemudian terjadi pada pukul 13.43 WIB.

Gempa susulan kedua dirasakan pada pukul 14.01 WIB dengan kekuatan M 4,4.

Lima menit kemudian atau pukul 14.06 WIB, terjadi gempa susulan dengan kekuatan M 4,4.

Kemudian pada pukul 14.16 WIB terjadi lagi gempa susulan keempat dengan kekuatan magnitudo 5,0.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa di Nias termasuk gempa bumi dangkal.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise, hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis.

Bambang menjelaskan guncangan gempa bumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu), Aek Godang, Aceh Tengah II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dipertanggungjawabkan.

Masyarakat disarankan menghindari bangunan retak akibat gempa.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujar Bambang.

(fat)