Breaking News

Dugaan Korupsi Damkar Depok, Kadis Klaim Honor Sesuai Bukti

D'On, Depok (Jabar),- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, Gandara Budiana buka suara terkait dugaan korupsi yang diungkapkan anak buahnya, Sandi.

Gandara memastikan bahwa honor yang diterima para petugas Damkar Kota Depok telah sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan dengan tanda bukti yang sah.

"Terkait penerimaan honor, sesuai dengan tanda bukti yang ada di kami adalah sebesar Rp1,7 juta yang sudah kami serahkan ke komandan regu yang bersangkutan, untuk kegiatan selama tiga bulan sesuai dengan tanda terima," kata Gandara kepada wartawan, Sabtu (16/4/2021).

Sandi sebelumnya menyatakan bahwa terdapat pemotongan dana insentif Covid-19 oleh institusi tempatnya bekerja. Ia mengaku hanya dapat Rp850 ribu dari Rp1,7 juta yang seharusnya diterima dirinya.

Bukan hanya itu, Sandi juga mengungkapkan terdapat sejumlah penggelembungan harga (mark up) dari pengadaan yang dilakukan Dinas Damkar Kota Depok. Misalnya, dalam pengadaan sepatu.

Namun, Gandara memastikan bahwa seluruh anggotanya telah dilengkapi dengan APD yang memadai saat bertugas.

Termasuk, kata dia, sepatu yang dipermasalahkan Sandi. Dia menjelaskan bahwa sepatu yang diberikan kepada petugas berbeda-beda.

"Ada sepatu yang dipakai untuk keseharian dan pelaksanaan apel maupun upacara dan kegiatan lainnya. Dan ada alat pelindung diri dan sepatu untuk kelengkapan dalam pemadaman di lapangan," tambanya.

Gandara mengatakan hingga saat ini pihaknya tidak pernah memecat Sandi yang telah mengungkapkan dugaan korupsi di institusinya tersebut.

"Kami tetap akan kooperatif mengikuti mekanisme yang berlaku. Hingga saat ini, setelah tiga hari berturut-turut pejabat kami datang ke Polres Kota Depok untuk dimintai keterangan," jelasnya lagi.

Hingga saat ini, proses hukum masih berlanjut. Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi ihwal dugaan korupsi tersebut.

Kata Herlangga, pihaknya juga telah meminta keterangan dari pihak terkait untuk menggali informasi tentang dugaan korupsi.

"Beberapa pejabat di Damkar telah dimintai klarifikasi untuk memperoleh informasi dan keterangan terkait pengadaan sepatu tersebut," tuturnya, Kamis (15/4).


(mjo/pmg/Cnn)