Breaking News

Sriwijaya Air Jatuh, Ini Doa Untuk Orang Tertimpa Musibah


Dirgantaraonline.co.id,- 
Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak mencuri perhatian publik. Tak hanya Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara yang menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut.

Di berbagai platform media sosial, masyarakat turut menghaturkan ucapan duka cita atas peristiwa tersebut. 

Jika merujuk pada ajaran Islam, memang dianjurkan untuk melantukan doa untuk orang tertimpa musibah. Baik untuk korban maupun keluarga yang bersangkutan. Doa dimaksudkan agar mereka segera dipulihkan dari kesulitan yang tengah dihadapi. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

'An Ibnu Umar qaala, Qaala Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam man fajiahu shaahibu balaain faqaala Alhamdulillahi-ladzii 'aa faanii mimmabtalaaka bihi wa faddlalanii 'ala katsiirin mimman khalaqa tafdliilaa 'uufiya ,im dzalikalbalaai kaa inan maa kaana.'

Artinya: Dari Ibnu Umar ra dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa dikagetkan oleh orang yang tertimpa musibah, kemudian dia mengucapkan Alhamdulillahi-ladzii 'aa faanii mimmabtalaaka bihi wa faddlalanii 'ala katsiirin mimman khalaqa tafdliilaa (Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan ku dari musibah yang menimpamu, dan memberi kelebihan kepadaku atas semua yang di ciptakan-Nya dengan kelebihan yang sempurna). Maka dia akan diselamatkan dari musibah itu bagaimanapun juga. (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 3882)

Dalam riwayat hadist dari Ummu Salamah juga disebutkan, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah Swt, Inaa lillahi wa inna ilaihi raaji'uun Allahumma jurnii fii mushibati wa akhlif lii khairan minhaa," (Shahih Muslim No. 1525)

Arti doa tersebut, "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya (musibah tersebut), melainkan Allah akan menukar baginya dengan yang lebih baik." 

Selain dipanjatkan untuk orang yang terkena musibah, doa tersebut juga bisa dilafadzkan untuk diri sendiri saat terkena musibah.


(Abu Khalil)