Breaking News

Sambangi Komnas HAM, Dokter yang Autopsi 6 Laskar FPI Bungkam

D'On, Jakarta,- Enam orang dokter dari Rumah Sakit Polri yang mengautopsi jenazah enam laskar Front Pembela Islam (FPI) tiba di gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk dimintai keterangannya.

Keenam Laskar FPI yang tewas tersebut adalah Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), Muhammad Reza (20), Lutfi Hakim (24), dan Muhammad Khadavi (21).

Berdasarkan pantauan di Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020), tim dokter tersebut diantar mobil dinas Polri.

Mereka tiba sekitar pukul 11.00 WIB, meleset dari waktu yang telah disampaikan oleh pihak Komnas HAM sebelumnya.

Kemudian, mereka langsung masuk ke dalam untuk selanjutnya diperiksa. Tidak ada satu patah kata pun yang diucapkan tim dokter saat tiba di lokasi.

Sebagaimana diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil dokter yang melakukan autopsi terhadap enam jenazah laskar FPI, Kamis (17/12/2020).

Dokter tersebut berasal dari Rumah Sakit Polri. "Iya jam 10 pagi ini," ucap Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Tim Penyelidikan Komnas HAM telah melayangkan surat panggilan kepada Kabareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan tambahan terkait proses autopsi.

Pemeriksaan dokter dinilai penting sebagai upaya untuk membuat terang peristiwa tersebut. Keterangan dokter dapat memberikan data tambahan untuk mengetahui proses autopsi jenazah.

Komnas HAM juga telah memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur terkait perkara ini. Fadil mengaku akan transparan kepada Komnas HAM terkait kasus tersebut.

Sedangkan Subakti menyebut kamera CCTV di lokasi kejadian offline lantaran ada gangguan teknis pada jaringan pengiriman data.

Enam laskar pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab tewas ditembak polisi di Tol Japek. Menurut versi polisi, mereka menyerang petugas sehingga aparat terpaksa menindak tegas. Sedangkan FPI membantah anggotanya menyerang petugas.


(mond/okz)