Breaking News

Massa FPI kepung Polres, Ferdinand: Bagaimana corona mau turun?

D'On, Jakarta,- Ferdinand Hutahaean mengomentari banyaknya massa yang geruduk Polres di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini. Mantan politisi Demokrat itu juga mengaku heran dengan massa FPI yang berkerumun mengepung Polresta Bandung di tengah situasi pandemi seperti saat ini.

Bagaimana Corona akan turun jika dimana-mana kelompok mereka berkerumun terus? Tapi ketika angka positif Covid naik, yang disalahkan pemerintah..!!” tulis Ferdinand dikutip dari Twitter miliknya, Rabu 16 Desember 2020.

Cuitan itu dibuat Ferdinand sebagai reaksi atas sebuah video yang dibagikan warganet yang menampilkan kelompok massa FPI sedang menggeruduk Polresta Bandung pada Selasa 15 Desember kemarin.

Polresta Bandung dikepung massa FPI. Duuh udah Jawa Barat zona merah ditambah lagi kerumunan ini makin parah dong. Hadeuh gak beres2 tuh Covid-19. Bisa kluster baru. Lebih penting belain keluarga drun daripada belain Rizieq,” tulis warganet itu menyertakan unggahannya.

Pada cuitannya yang lain, Ferdinand pun menyampaikan hal serupa. Ia menyebut pernah membaca tulisan di mana banyak yang menyalahkan Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilai tak mampu kendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Saya mendengar dan membaca beberapa tulisan orang-orang yang kontra pemerintah menyalahkan Luhut Binsar Pandjaitan dan dicap tak mampu kendalikan Covid karena terus naik.” cuit Ferdinand sambil menyertakan video kerumunan massa.

Ferdinand lagi-lagi heran dengan kelakuan massa yang berkerumun di tengah pandemi, yang ia nilai malah membuat angka Covid-19 di Indonesia makin meningkat.

Ehh drun, bagaimana mau terkendali jika kalian terus membuat kerumunan sepert ini dimana-mana? Otak tuh dipake,” sambungnya.

Massa geruduk Polres minta HRS dibebaskan

Diketahui, belakangan ini banyak massa yang mengepung sejumlah Polres di beberapa daerah. Mereka menuntut diusut tuntas kasus penembakan enam Laskar FPI di tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu, hingga meminta Habib Rizieq dibebaskan.

Terbaru adalah massa FPI yang kepung Polresta Bandung pada Selasa 15 Desember 2020 kemarin.

Mengutip Detik.com, Ketua DPW FPI Kabupaten Bandung Agus Mulyana mengatakan, pihaknya memilikinya dua tuntutan. Menurutnya, dua tuntutan itu merupakan rasa tidak adil yang dialami oleh FPI.

“Kami menuntut yang pertama adili secara tuntas penculikan dan pembantaian laskar revolusi. Kedua, bebaskan imam besar kami Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab sekarang juga tanpa syarat,” kata dia.

Selain di Bandung, beberapa kantor polisi lain seperti di Palembang juga digeruduk massa. Namun dalam kasus ini, FPI menyangkal terlibat dalam pengepungan itu, dan aksi itu hanyalah dilakukan oleh pecinta Habib Rizieq.

“Itu bukan FPI ya, tapi benar-benar pendukung Habib. Mereka ingin agar Habib tidak ditahan dan malah ingin menjamin,” ujar Ketua FPI Sumsel, Habib Mahdi, seperti dikutip dari Suara.

Beberapa kantor polisi seperti di Ciamis, Tasikmalaya, Tangsel dan daerah-daerah lainnya juga dikepung massa. Meski tidak mengatasnamakan FPI, namun mereka memiliki tuntutan serupa, yakni pengusutan tuntas penembakan enam laskar dan pembebasan Rizieq Shihab.


(Hops)