Breaking News

Dibawa Kemana Kelebihan Dana Hibah MBR ?

D'On, Padang,- Pada tahun 2021, Kementerian PUPR bersama dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas telah mengalokasikan anggaran Hibah Air Minum Perkotaan sebesar Rp700 milyar untuk 230.000 sambungan Rumah (SR).



Dengan estimasi biaya pemasangan air minum perkotaan sekitar Rp3 juta/SR.



Selain itu, ada juga hibah Air Minum Perdesaan sebesar Rp200 miliar untuk 75.635 SR.



Sehingga total hibah yang akan disalurkan pada Tahun 2021 mencapai sebesar Rp900 milyar.



Sementara itu, Perusahaan daerah air minum (PDAM)  kota Padang telah membuka pengumuman hibah pemasangan air minum untuk 5.000 SR masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  



Dan untuk bisa mendapatkan hibah itu, PDAM Padang telah menetapkan beberapa persyaratan diantaranya foto copy  KTP, Kartu Keluarga (KK) dan rekening listrik kurang dari 1.300 watt, dengan batas pendaftaran hingga 30 November 2020.



Apabila hibah pemasangan air bersih itu bersumber dari kementrian PUPR RI, maka PDAM Padang mendapatkan hibah sebesar Rp15 milyar (5.000SR x Rp3 juta)



Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini, tarif untuk pemasangan sambungan rumah (SR) baru sekitar Rp2,7 juta terdiri dari meteran (1 buah), bahan pipa dan upah pemasangan.



Sedangkan alokasi dana yang disediakan kementrian PUPR RI sebesar Rp3 juta/SR sehingga terjadi selisih sekitar Rp300 ribu atau total jumlah sebesar Rp1,5 milyar.



Nah, apabila jumlah diatas terealisasi, maka akan dipergunakan kemana dana kelebihan itu ? Semua masih menjadi tanda tanya.



Selain itu, PDAM Padang terindikasi belum menetapkan kriteria kelompok pelanggan bagi MBR yang mendapatkan hibah itu



Terkait hal ini, tim masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Humas PDAM Kota Padang terkait sumber hibah pemasangan air minum tersebut.



Humas PDAM Padang Nofriadi saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp, masih belum memberikan jawabannya secara jelas.



Sebagaimana disampaikan Humas PDAM Padang, Nofriadi melalui pesan whatsap (WA) bernomor 081166xxxx mengatakan, "nanti dijawab" ucapnya singkat.



Hingga berita ini tayang, tim masih mengumpulkan data dan keterangan dari pihak-pihak terkait. 


*Tim