Jenazah ABK Indonesia Dilempar ke Laut dari Kapal Cina
Kejadian itu diberitakan media di Korea Selatan dan trending topic hari ini, Rabu (6/5).
Video itu dirilis oleh stasiun MBC dan diulas kembali oleh Youtuber Jang Hansol di channel YouTube Korea Reomit.
Ia menyebutkan bahwa ABK Indonesia yang dibuang ke laut bernama Ari, berusia 19 tahun.
“Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM orang Indonesia yang bekerja di kapal China,” ujar Hansol menirukan pernyataan penyiar MBC.
MBC mendapatkan rekaman itu setelah kapal China tersebut tengah bersandar di Pelabuhan Busan.
Hansol mengatakan, orang-orang Indonesia meminta bantuan kepada pemerintah Korea Selatan dan media lokal.
Menurut Hansol, pada awalnya pihak televisi tidak memercayai rekaman tersebut. Apalagi kapal itu sudah kembali berlayar.
Hansol menyebutkan pihak televisi menyatakan dibutuhkan perwakilan internasional untuk memastikan kabar itu.
Dalam berita, video itu bertanggal 30 Maret 2020 di Samudera Pasifik bagian barat, di mana ada kotak dibungkus kain merah dibuang ke laut. Kotak merah itu berisi jenazah ABK Indonesia.
Disebutkan pula bahwa ABK Indonesia yang meninggal di kapal sudah bekerja lebih dari satu tahun.
Dalam video tersbeut terlihat beberapa orang memgang dupa dan menaburkan cairan sebagai bentuk upacara pemakaman di atas kapal.
Setelah melakukan upacara tersebut, jenazah ABK Indonesia kemudian dibuang ke tengah laut.
“Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya,” kata Hansol.
Disebutkan bahwa sebelum Ari meninggal, sebelumnya sudah ada Al Fatah yang disebut berusia 19 tahun dan Sepri 24 tahun, juga dibuang ke laut saat meninggal.
(Pjk)
