Breaking News

Terkait Lambatnya Hasil Swab Pasien PDP, Kadinkes Solok Selatan Terancam Dipecat

D'On, Solsel (Sumbar),- Plt Bupati kabupaten Solok Selatan, Abdul Rahman mewarning Kadinkes Solok Selatan terkait status PDP atas nama AZ yang sebelumnya dikatakan Suspect Corona.

"Semua hasil PDP harus diumumkan kepada masyarakat, apapun itu bentuk hasilnya," tegas Abdul Rahman, saat dihubungi media ini, Minggu (5/4/2020)

Abdul Rahman berharap jangan ada pembohongan publik dalam persoalan ini. "Kalau memang telah diambil sampel dan diantarkan ke pihak labor kenapa belum ada juga hasilnya," tanya Plt bupati.

Menurut Abdul Rahman, dirinya selain wakil bupati yang sekarang Plt Bupati juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Solok Selatan.

"Saya selaku pimpinan di kabupaten Solok Selatan bertanggungjawab terhadap Covid-19 ini, kalau seandainya Kadinkes telah melakukan pembohongan publik terhadap persoalan ini, kita ambil tindakan tegas dan kita pecat Kadis Kesehatan," tegas Abdul Rahman yang berpeluang besar menjadi Bupati Solok Selatan periode berikutnya.

Dia menjelaskan, kalau sampel dikirim atau tidak dikirim semuanya harus dijelaskan kepada masyarakat. "Ada atau tidak sampel swab almarhum atau dikirim atau tidak sampel tersebut semuanya harus dijelaskan kepada masyarakat terutama keluarga almarhum jangan ada yang ditutupi," pintanya.

Kan masih ada cara lain kata Plt Bupati, bisa saja dengan rekam medis yang lain." Kalau tidak ada juga nanti laporan saya dapatkan kita akan mengkoordinasikan hal ini dengan pihak medis terkait," sebut Abdul Rahman.

Diberitakan sebelumnya, pasien PDP atas nama AZ yang beralamat di Jorong Balun Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera telah meninggal Selasa lalu (31/3/2020). Namun sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak terkait apakah pasien PDP tersebut Positif Corona atau Negatif Corona.

Ironisnya, dengan status pasien Suspec Corona tersebut, masyarakat sekitar telah mulai menjaga jarak dengan keluarga almarhum, bahkan ada yang mengatakan keluarga almarhum "Keluarga corona".

(Tim)