Breaking News

OPM Berulah di Timika, Kapolda Papua: Warga Berbicaralah, Jangan Sembunyikan Mereka

D'On, Papua,- Irjen Paulus Waterpauw geram. Dia berjanji membersihkan kelompok pengacau. TNI-Polri menyebut mereka kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

Kepala Polda Papua itu meminta warga berbicara. Melaporkan keberadaan kelompok yang menamakan diri TPNPB-OPM itu. Itu satu-satunya cara untuk memberantas kelompok tersebut.

"Kami harap masyarakat berbicara. Jangan menyembunyikan mereka," kata Paulus, Sabtu (29/2/2020).

KKSB berusaha membuat situasi di Mimika tidak kondusif. Tiga guru sempat disandera. Beruntung bisa dibebaskan tokoh masyarakat setempat.

Palusu menduga kawasan tambang Freeport jadi target KKSB selanjutnya.

Hari ini, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengumpulkan Kepala Kesatuan Tugas Kepolisian di Kabupaten Mimika. Pertemuan ini menyikapi gugurnya satu anggota Brimob.

Pihaknya terus lakukan upaya-upaya penegakan hukum. Dia mengatakan kondisi geografis dan cuaca jadi tantangan para personel.

"Karena mereka memiliki senjata dan menggunakan senjata api itu jelas-jelas melawan hukum. Kami akan terus melakukan tindakan hukum," tegas jenderal bintang dua yang juga putra asli Papua itu.

Dalam baku tembak dengan polisi, ada KKSB yang juga terkena tembak.

"Tapi kan mereka membawa lari. Tapi bukan itu yang kami cari. Kami melakukan tindakan hukum, menghentikan mereka untuk tidak terus melakukan penindasan, pengancaman, kepada warga, kepada aparat pemerintahan (kepala-kepala kampung). Agar Papua aman," ungkapnya.

Bharada Doni Priyanto tewas dalam baku tembak di Opitawak, Papua. Peristiwa itu terjadi pada pukul 15.52 WIT, Jumat (28/2/2020).

Mulanya, terjadi baku tembak di area Jipabera, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, pelaku penyerangan merupakan para pelaku penyanderaan tiga guru di Arwanop.

Dia mengungkapkan, pelaku penyerangan terhadap satuan tugas pengamanan wilayah Tembagapura itu diduga kuat pelakunya adalah kelompok Guspi Waker.

"Iya pelakunya mereka-mereka, para pelaku penyandera guru, kurang lebih 50an orang, pimpinan Guspi Waker," kata Era.

Sebelumnya, tiga guru SD Baluni di Arwanop disandera kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Arwanop. Namun, ketiganya telah dibebaskan oleh tokoh adat dan tokoh agama Kampung Arwanop Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan ketiga guru SD itu disandera pada Selasa (18/2/2020). Ketiganya disandera selama dua hari di balai desa. Setelah dibebaskan, ketiganya dievakuasi ke Timika. Saat ini ketiga guru saat ini menjalani trauma healing.

(RKC)