Breaking News

Trump Provokasi Rakyat Iran Berani Lawan Pemerintah, “Saya Berdiri Bersama Anda”

D'On, Amerika Serikat,- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trum memprovokasi rakyat Iran agar berani menentang dan melawan pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Trum mengatakan, dia dan pemerintah AS akan membantu rakyat Iran yang berani melakukan aksi demonstrasi. Bahkan, Trump mengaku terinspirasi dari keberanian rakyat Iran.

“Kepada orang-orang Iran yang pemberani dan telah lama menderita: Saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan Pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti aksi demonstrasi Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda,” kata Trump melalui akun Twitternya, Minggu (12/1/2020).

Trump meminta agar pemerintah Iran mengizinkan para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) untuk melakukan pemantauan terkait aksi demonstrasi yang dilakukan rakyat Iran.

“Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran. Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai, atau penghentian internet. Dunia sedang menonton,” tegas Trump.

Di tengah perseteruan AS dan Iran, pesawat sipil Ukraina jatuh akibat terkena rudal militer Iran. Sebanyak 176 orang tewas dalam tragedi tersebut.

Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan permintaan maaf karena militer Iran secara tak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina. Rouhani menyebut insiden itu sebagai kesalahan yang tak termaafkan.

“Republik Islam Iran sangat menyesalkan kesalahan yang membawa bencana ini,” ujar Rouhani dalam cuitan di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2020).

“Pikiran dan doa saya untuk semua keluarga yang berduka. Saya menyampaikan belasungkawa paling tulus,” imbuhnya.

“Penyelidikan internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa disesalkan, rudal yang ditembakkan karena kesalahan manusia telah menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan kematian 176 orang tak bersalah,” tandasnya.

(Pojok1)