Breaking News

Jenderal (Purn) Polisi Tito Karnavian ke Kapolri: Tugas Sebagai Kapolri Berat

D'On, Jakarta,- Jenderal (Purn) Polisi H. Muhammad Tito resmi menyerahkan panji-panji Tribrata dalam upacara tradisi pengantar tugas kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok pada Rabu (6/11).

Jenderal (Purn) Tito memberi nasihat kepada Idham jika tugas sebagai pimpinan Polri sangat berat. Selain menangani stabilitas masyarakat, Kapolri juga harus memperhatikan internal polri yakni anggota yang saat ini mencapai 446 ribu anggota.

“Tantangan yang dihadapi cukup berat, karena menjadi salah satu pengemban utama stabilitas masyatakat di negara yang pluralistik, heterogen, negara kepulauan besar, maka tidak berlebihan kalau saya katakan tugas sebagai Kapolri adalah tugas yang paling kompleks di seluruh dunia,” kata Mendagri Tito di lokasi, Rabu (6/11).

“Ditengah-tengah situasi perubahan geopolitik dan dinamika Internal didalam negeri dan lingkup Polri, maka saya merasakan tugas Kapolri cukup berat,” sambungnya.

Meski demikian, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini percaya Idham bisa mengemban tugas yang dipercayakan oleh masyarakat yang dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Namun dengan bekal pengalaman tugas, saya percaya Polri akan semakin Profesional, Modern, dan dipercaya publik untuk mengemban tugas sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 sehingga InsyaAllah Jenderal Idham Azis akan melaksanakan tugas-tugas tersebut,” ucapnya.

Idham Azis resmi menjabat Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang kini diberi kepercayaan sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Maju. Idham dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).

Sebagai pemegang tongkat komando Polri, Idham mengaku akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan kepemimpinan sebelumnya. Menurut dia, ada tujuh program prioritas yang diungkapkannya pada fit and proper test di Komisi III DPR.

Tujuh program tersebut, pertama, mewujudkan SDM yang unggul. Kedua, pemantapan pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibnas). Ketiga, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Keempat, pemantapan manajemen media. Kelima, penguatan sinergi polisi. Keenam, penataan kelembagaan dan ketujuh penguatan pengawasan.

(nov/ses/mond)