Breaking News

Jaringan Sabu Internasional Masuk Jateng


D'On,SOLO (Jateng),- Tantangan pemberantasan penyalahgunaan narkoba semakin berat. Sebab, jaringan sabu internasional ikut cawe-cawe. Seperti yang berhasil dibongkar petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah.

Tahun ini, ada dua kasus menonjol diungkap BNNP Jateng. Pertama, seorang perempuan asal Jawa Timur yang kedapatan membawa sabu-sabu seberat 2 kilogram dan diringkus di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

"Pelaku diperintah seseorang mengambil sabu di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian diperintah turun di Bandara Ahmad Yani karena pemesannya dari Semarang. Kita sudah mengendus adanya transaksi tersebut," papar Pelaksana tugas (Plt) Kasi Penyidikan BNNP Jateng AKBP Yuliasih mewakili Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan belum lama ini.

Ketika pesawat landing, pelaku diminta masuk ke ruang imigrasi dengan alasan pemeriksaan. Setelah digeledah, ditemukan barang haram yang disembunyikan di dalam mesin microwave.

Kasus berikutnya yakni pengiriman sabu yang dikendalikan narapidana Lapas Kedungpane, Semarang. Pelaku memerintahkan seseorang mengirim barang dari Jakarta. "Kita lakukan penangkapan di daerah Pekalongan. Setelah diperiksa, yang bersangkutan membawa 4 ons sabu,” terangnya.

Penangkapan dilanjutkan penggeledahan di rumah pelaku. Petugas menemukan tiga paket sabu. Dari hasil penyelidikan, kurir tersebut diperintah napi hasil tangkapan dua tahun silam.

Berkaca dari kasus tersebut, Yuliasih meminta masyarakat ikut berperan memberantas narkoba. Caranya, dengan segera melapor ke polisi maupun BNK jika mencurigai peredaran narkoba.

Ditambahkan perempuan berkerudung ini, tahun lalu, BNNP mengungkap sepuluh kasus dan mengamankan 30 orang tersangka, sedangkan pada Januari-November 2019, pihaknya membongkar 12 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 35 tersangka.

"Tahun ini, sabu yang berhasil kita amankan lebih dari 4 kilogram dan ganja 63 kilogram," tuturnya. 

(Ucil/radarsolo)