Breaking News

Pemko Padang Gelar FGD Tentang Penyusunan Analisasi Standar Belanja

D'On, Padang (SUMBAR),- Pemerintah Kota Padang melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB) yang diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang.

Walikota Padang diwakili Asisten Ekbang Kesra Hermen Peri mengatakan, FGD ini penting dilakukan karena membahas tentang analisa standar belanja sebagai standar untuk menganalisis anggaran belanja yang digunakan dalam suatu program atau kegiatan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu dan kewajaran biaya di unit kerja dalam satu tahun anggaran.

"Melalui FGD ini penting sekali dilakukan karena membahas berapa standar biaya anggaran belanja di setiap OPD agar lebih efesiensi dan efektivitas. Sehingga belanja dapat dilakukan dengan baik dan tepat bisa kita capai. Di samping itu, juga diharapkan menyesuaikan dengan aturan terbaru yang mengatur untuk itu," sebutnya sewaktu membuka kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Mercure, Rabu (28/11) itu.

Sementara itu Kepala BPKAD Padang melalui Sekretaris Alfian menyebutkan, tujuan penyusunan ASB ini yaitu untuk penyesuaian standarisasi yang digunakan untuk
menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya setiap program atau kegiatan pada OPD di lingkup Pemko Padang. Dimana nantinya akan menjadi acyan dan pedoman bagi setiap OPD dalam menyusun Rancangan Kerja Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA-SKPD).

"Sehingga dengan demikian tercapainya efesiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di setiap OPD di Pemko Padang,"
tukuknya.

Dia menjelaskan, terkait manfaat ASB tersebut terutama dalam penyusunan anggaran belanja pemerintah agar hasil dan capaian kinerjanya yang disusun dengan
diharapkan benar-benar efisien dan efektif. Sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan kepada masyarakat tentunya.

"Sementara manfaat lainnya diantaranya dapat menentukan kewajaran biaya untuk melaksanakan suatu kegiatan. Lalu meminimalisir terjadinya pengeluaran yang kurang jelas yang menyebabkan inefisensi anggaran dan penentuan anggaran berdasarkan pada tolak ukur kinerja yang jelas. Selain itu juga bermanfaat dalam penentuan besaran alokasi setiap kegiatan menjadi objektif, penyusunan anggaran menjadi lebih tepat waktu serta memiliki argumen yang kuat jika sempat diduga melakukan pemborosan," papar Alfian.

Dalam FGD tersebut menghadirkan beberapa narasumber berkompeten di bidangnya yakni Tim Ahli dari Unand. Diantaranya Dr. Sri Maryati, SE. MSi, Dr. Dodi Devianto, SSi, MSc, Dr Fauzan Misra SE, MSc. Ak, Dr Afridian WirahadiAhmad, SE, MSc, Stefi Amalia Fitri, MSi dan Darvi Malisa Putri. Selanjutnya juga dari Asisten Pemerintahan Vidal Trizal, Inspektorat dan Bappeda Padang. (hms)