Breaking News

26 WNI Tenggelam di Samudera Hindia, 2 Pesawat Intai Poseidon P8 Dikirim

D'On, Australia,- Kementerian Luar Negeri mengabarkan 26 WNI mengalami kecelakaan kapal di Samudera Hindia. Untuk menyelamatkan 26 WNI yang setengah tenggelam itu, pesawat mata-mata Poseidon P8 dikirim Australia.

Puluhan WNI itu berada di KM Bandar Nelayan 188 yang berlayar di sekitar wilayah barat Perth Australia. Informasi yang diterima Kemenlu posisi kabal setengah tenggelam saat diketahui ada insiden tersebut.

Untuk menyelamatkan jiwa 26 WNI tersebut, Australia sampai mengirimkan kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC dan dua pesawat Poseidon P8 atau pesawat mata-mata lautan lho.

Kapal bocor

Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya mengatakan informasi kecelakaan kapal yang diawaki 26 WNI itu diperoleh dari otoritas Australia.

Jadi otoritas Australia mengabarkan insiden ini ke Badan SAR Nasional (Basarnas). Kemudian Basarnas meneruskan informasi ini salah satunya ke Kemenlu.

KM Bandar Nelayan 188 ini nyaris tenggelam karena mengalami kebocoran badan kapal. Insiden in terjadi pada 14 Mei 2021. Adapun titik kecelakaan KM Bandar Nelayan ini di koordinat sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth Australia.

“Kemlu segera berkoordinasi dengan KJRI Perth yang kemudian secara intensif berkomunikasi dengan Otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan,” demikian keterangan dari Kemenlu dikutip Sabtu 15 Mei 2021.

WNI tenggelam di Samudera Hindia, dua Poseidon P8

Otoritas Australia telah mengerahkan pesawat untuk mencari lokasi Kapal untuk menyelamatkan 26 WNI awak kapal.

Berdasarkan pantauan, kapal berada dalam posisi setengah tenggelam.
Pesawat AUstralia telah menerjunkan life raft dan berkomunikasi radio namun belum diresposn. Hingga saat ini belum diketahui kondisi dari 26 awak kapal tersebut.

Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengerahkan aset tambahan berupa Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC dan dua pesawat P8 Poseidon. Kapal-kapal ikan lain yang berada di sekitar lokasi juga diminta memberikan pertolongan.

“Kemlu dan Perwakilan RI di Australia akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan Otoritas Australia guna melanjutkan ikhtiar penyelamatan ke-26 ABK WNI kapal KM Bandar Nelayan 188,” jelas Kemenlu soal WNI tenggelam di Samudera Hindia.

(**)