Breaking News

Begini Penampakan Ferry Elas Danton TPN OPM yang Ditembak Mati Aparat

D'On, Papua,- Ferry Elas (35), Komandan Peleton Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (Danton TPN OPM) Kodap III Kalikopi Tembagapura, tewas ditembak aparat di Mile 53 Kabupaten Mimika, Papua. Ferry Elas punya segudang catatan kriminalitas.

Berkaitan dengan baku tembak yang terjadi di Mile 53, pihak OPM sempat menyebar kabar bohong (hoax) bahwa aparat TNI-Polri menembak anggota OPM yang berusia remaja alias belum dewasa. Namun kabar ini ditepis mentah-mentah polisi.

Polisi memastikan anggota KKB yang tewas adalah Ferry Elas. Hal ini didasari pencocokan ciri fisik dan atribut yang melekat pada tubuh Ferry dengan data dan foto yang dimiliki aparat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan baku tembak terjadi pada Minggu (28/2) siang. Awalnya tim gabungan berpatroli di sekitar Kalikabur Mile 53 PT Freeport Indonesia dan mendapatkan gangguan tembakan oleh KKB dari arah sebelah kiri Kalikabur.

Kontak tembak pun terjadi. Terpantau ada enam orang KKB dan terlihat membawa dua pucuk senjata api laras panjang. Dari kontak tembak tersebut, satu anggota KKB dilumpuhkan dan yang lainnya kabur ke dalam hutan.

Aparat lalu melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah barang bukti berupa tas berisi tujuh HP dan barang lain. Jenazah tersebut dipastikan Ferry Elas setelah dilakukan pencocokan pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh, dan wajah.

"Setelah dilakukan identifikasi awal terkait identitas jenazah tersebut adalah Ferry Elas, yang merupakan penembak KKB Makodam III Timika," kata Kombes Kamal dalam keterangannya, Rabu (3/3/2021).

Berdasarkan gambar yang diterima dari Polda Papua, Ferry Elas tampak duduk bersila di sebuah gubuk. Dia terlihat memakai kacamata dan topi hitam. Kedua tangannya bersilang dengan memperlihatkan ibu jari dan kelingkingnya.

Foto ini lalu dicocokkan dengan sosok anggota KKB yang dilumpuhkan di lokasi. Terdapat kesesuaian, seperti warna dan jenis kalung yang dipakai, aksesori lengan berwarna hijau dan merah muda di lengan, serta jam tangan yang terpasang di tangan kanannya.

Selain itu, ditampilkan juga foto Ferry Elas bersama kelompoknya. Tampak ada sembilan pria dewasa yang membawa senjata api dan senjata tajam. Dalam foto ini, tampak Ferry Elas mengenakan celana pendek berwarna biru putih.

Ferry Elas masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak 2017. Sepanjang Agustus-Oktober 2017, polisi mencatat Ferry Elas melakukan penembakan terhadap kendaraan operasional PT Freeport maupun kepada aparat keamanan. Dia juga melancarkan serangan tembakan ke Polsek Tembagapura.

Aksi kriminalitas Ferry pun berlanjut pada 2019-2020. Pada Agustus 2019, Ferry bersama Hengky Wamang menjadi penggerak deklarasi KKB gabungan pegunungan tengah di Maranatha Distrik Gome, Kabupaten Puncak Ilaga, yang bertujuan melakukan penyerangan di area PT Freeport Indonesia.

Pada 22 Februari, dia menyandera tiga guru di Kampung Jagamin Aroanop, Distrik Tembagapura, bersama kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Kelompok ini juga membakar bekas gedung gereja di Blok A Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, pada 5 Maret 2020.

Sehari kemudian, kelompok ini menembak pos 754 di Opitawak, yang mengakibatkan satu orang korban luka dan menembak pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa di Aula Banti 2, Distrik Tembagapura.


(jbr/idh)