Breaking News

Sampai Kamis Malam Sudah 239 Kantong Jenazah Sriwijaya Air SJ182, Opsi Perpanjangan Evakuasi Terbuka

D'On, Jakarta,- Sampai dengan Kamis (14/1) malam pukul 20.00 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182.

Ratusan kantong jenazah itu berisi potongan tubuh korban pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Demikian disampaikan Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, semalam.

“Total sampai jam 20.00 WIB, kapal terakhir tadi masuk, kita sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 40, potongan besar pesawat 33 dan tentunya satu FDR yang sudah ditemukan pada tanggal 12 Januari sebelumnya,” kata Bagus.

Pada hari keenam pencarian kemarin, Tim SAR Gabungan mengumpulkan penambahan sebanyak 98 kantong jenazah.

“Dari operasi penyelaman Basarnas special group, TNI AL, Polairut, Bakamla, kita mendapatkan dapat 98 kantong jenazah yang berisi body part atau human remain,” imbungya.

Selain itu, juga didapatkan serpihan kecil badan pesawat.

“Serpihan kecil kami letakan di sembilan kantong dan ada pula lima serpihan pesawat berukuran besar,” sambungnya.

Untuk proses pencarian sampai saat ini masih difokuskan pada evakuasi korban dan pencarian black box cockpit voice recorder (CVR) yang belum ditemukan.

Pihaknya juga membuka kemungkinan memperpanjang pencarian korban dan puing pesawat.

Sebab, pada hari ini, Jumat (15/1/2020), pencarian para korban sudah memasuki hari ke-7.

“Apabila besok masih belum ada hasil yang optimum, kita akan memperpanjang dengan perpanjangan pertama selama tiga hari,” urai Bagus.

Semua itu didasarkan pada hasil pencarian dan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

“SOP kita mengatakan tujuh hari operasi SAR. Setelah itu adalah perpanjangan, itu sudah dalam ketentuan,” terangnya.

Rencananya, keputusan perpanjangan pencarian dan evakuasi akan diumumkan pada Jumat (15/1) sore nanti.


(ruh/pojoksatu)