Breaking News

Anggota TNI Tewas di Buton, Danrem Minta Seluruh Personil Tahan Diri


D'On, Kendari,- Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan memerintahkan seluruh anak buahnya menahan diri atas kematian anggota TNI AD di Buton.

Prajurit TNI AD tersebut tewas pada saat piket di Markas Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton, akibat serangan pemuda yang mabuk.

"Serahkan semuanya kepada yang berwajib (kepolisian)," kata Jannie saat menggelar jam komandan didampingi Kasrem 143/HO Letkol Inf Arif Susanto pada Senin, 18 Mei 2020.

Jam komando diikuti 157 anggota Korem 143/HO di Kendari.

Di hadapan anak buahnya, Jannie menerangkan bahwa jajarannya harus menjauhi pelanggaran, melaksanakan tugas dengan baik, selalu melihat situasi, dan menjaga diri.

"Dikaitkan dengan beberapa kejadian yang baru-baru terjadi, saya meminta semua dapat mengambil hikmahnya," ucap Danrem Jannie.

Sebelumnya, Sersan Dua (Serda) Baso Hadang ditemukan tewas di sebuah jalan menuju areal persawahan di Kelurahan Karing-Karing, Kota Baubau, pada Kamis pekan lalu, 14 Mei 2020, sekitar pukul 22.00 Wita.

Polisi tengah mengejar pelaku yang kabur. Polisi telah mengantongi identitas pelaku.
Dugaan sementara, anggota Babinsa di Desa Palabusa, Koramil Sorowalio, Kodim 1413/Buton, itu dibunuh oleh seorang warga yang mabuk minuman beralkohol.
Sebelum bernasib nahas, Baso Hadang piket di Markas Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton.

Jenazah alhamarhum tiba di Kelurahan Karingkaring, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Jumat, 15 Mei 2020, sekitar pukul 16.00 Wita.

(mond/tempo)