Breaking News

5 Hal Ini Jadi Tanda Kalau Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial


Dirgantaraonline.co.id,- Saat ini, media sosial seolah jadi kebutuhan hidup yang sangat penting dan harus bisa dipenuhi.

Mayoritas masyarakat mulai dari yang muda hingga yang tua, cenderung berlomba-lomba membuat berbagai akun media sosial untuk digunakan dengan berbagai tujuan. Mulai dari keinginan untuk sekadar berinteraksi dengan teman lama, hingga keinginan untuk sekadar pamer kehidupan belaka.

Meski demikian, nggak bisa dipungkiri kalau media sosial memang dikemas sedemikian ciamik sehingga menyediakan kesenangan tersendiri bagi para penggunanya.

Namun, perlu diingat kalau eksistensi media sosial nggak serta-merta selalu memberikan efek positif sebagai dampaknya. Kalau dalam bermain media sosial kamu mulai merasakan hal ini, kamu harus cepat-cepat memutuskan untuk break dari media sosial.

1. Kamu jadi terlalu sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Sudah bukan hal asing lagi jika media sosial kerap kali dijadikan sebagai wadah untuk menunjukkan eksistensi diri. Di media sosial, orang-orang cenderung akan memperlihatkan versi paling baik dari diri dan kehidupan mereka supaya mendapatkan ‘pengakuan’ dari orang lain.
Kamu akan melihat kiriman foto-foto liburan di tempat mewah atau cuitan tentang mereka yang baru saja membeli barang baru bertebaran di timelinemedia sosial-mu. Karenanya, kamu jadi sering membanding-bandingkan dirimu dan mulai merasa kalau hidupmu nggak semenyenangkan orang lain.

Padahal, apa yang kamu lihat di dunia maya nggak selamanya sinkron sama apa yang terjadi di dunia nyata, lho.

2. Kamu sering kali merasa nggak percaya diri.

Akibat sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain, mulai timbul rasa nggak percaya diri dalam diri kamu.

Kamu jadi takut untuk memposting sesuatu di akun media sosial-mu karena terlalu sering memikirkan anggapan-anggapan orang lain yang kemudian membuat kamu justru jadi merasa rendah diri.

Ah, barang-barangku nggak branded, nanti dikatain kere.”

Wajahku nggak secantik si Ijah, jadi nggak pede posting foto selfie, deh.”

Pikiran-pikiran seperti itu sama sekali enggak bagus buat kesehatan mental kamu.

3. Kamu mulai melakukan berbagai cara agar bisa ‘diakui’ di media sosial.

Karena tuntutan ketidak-percayaan diri kamu, kamu mulai melakukan berbagai cara untuk memperlihatkan versi terbaik dari diri dan kehidupan kamu ke media sosial.

Sebenarnya nggak masalah kalau kamu memang memilih untuk menampilkan sisi baik dirimu saja di media sosial. Tapi, kalau untuk menampilkan hal itu kamu malah sampai menghalalkan segala cara, it’s a big no.

Jangan paksa diri kamu untuk memenuhi sesuatu yang nggak sesuai dengan kapasitas kamu.

4. Kehidupanmu di dunia nyata jadi terbengkalai karena kamu terlalu asik di dunia maya.

Kamu jadi kecanduan bermain media sosial. Setiap hari, kamu jadi terus-terusan tenggelam dalam layar ponselmu dan lupa dengan keadaan sekitar.

Alih-alih memanfaatkan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan produktif, kamu malah sibuk memikirkan bagaimana caranya supaya akun media sosial-mu mendapatkan jumlah likes dan followers yang melimpah.

Kamu juga jadi terkesan nggak punya waktu untuk orang-orang di sekitarmu. Itu nggak banget, kan?

5. Kamu membagikan setiap detail kehidupanmu ke media sosial, termasuk hal-hal yang sifatnya privasi.

Berbagai fitur di media sosial membuat kamu jadi semakin gampang untuk berbagi. Karenanya, kamu jadi kelewat excited dan terus-terusan memberikan update tentang kehidupanmu ke ruang publik.

Misalnya, mulai dari memposting kegiatan ngampus sampai drama putus dengan pacarmu pun kamu upload ke setiap media sosial yang kamu punya.

Dear, kamu perlu ingat kalau nggak setiap hal harus kamu bagikan, apalagi ke media sosial. Kamu harus punya batasan-batasan tentang mana yang harus kamu perlihatkan dan mana yang sebenarnya nggak perlu.
Kamu nggak mau, kan, kalau sampai nggak punya privasi lagi dan orang-orang jadi sok mengomentari kehidupanmu karena ulahmu sendiri?

Jika sudah seperti itu, istirahatlah sejenak dari hiruk pikuk dunia maya. Gunakan waktumu untuk mengeksplorasi diri lebih jauh dan bangun interaksi yang sehat dengan orang-orang di dunia nyata.
Jadilah pribadi yang bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial, ya!

(***)