Breaking News

HKTI Minta Bulog Lakukan Persiapan Penyerapan Panen Raya

D'On, Jakarta,- Ketua Harian DPD HKTI, Entang Sastraatmaja meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mempersiapkan mekanisme penyerapan panen raya yang akan berlangsung pada akhir Maret hingga April.

"Bulog harus bersiap dan menyerap beras berkualitas hasil panen raya. Sehingga tidak terjadi keraguan dan kelangkaan di kalangan masyarakat. Terlebih Bulog hanya menguasai 9 persen stok beras yang ada," ujar Entang, Selasa (24/3/2020).

Menurut Entang, persiapan lainnya adalah memeriksa stok beras yang sebagian besar ada di gudang-gudang masyarakat. Karena itu, Bulog harus melakukan pengecekan hingga ke level bawah.

"Sebaiknya, untuk mengetahui stok yang terukur, indikatornya bukan hanya dari stok Bulog saja. Namun, juga berapa jumlah stok keseluruhan di masyarakat. Ini penting karena akan memperkuat basis data yang berkualitas," katanya.

Sebagai catatan, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan bahwa jumlah stok beras saat ini mencapai tiga juta ton. Jumlah tersebut kemungkinan besar bertambah menjadi 11 juta ton seiring berlangsungnya panen raya di bulan Maret dan April.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatasnya beberapa waktu lalu meminta Menko Perekonomian dan Kementerian terkait memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Presiden meminta agar kementerian dan lembaga segera menjalankan kebijakan insentif ekonomi. Utamanya bagi pelaku usaha dan UMKM yang terkena dampak ekonomi penyebaran Covid-19.

"Perintah Presiden sudah jelas bahwa kemenko harus melakukan konsolidasi data terkait peta pelaku usaha dan UMKM. Agar kebijakan yang diambil tidak salah sasaran. Sekarang kan yang dibutuhkan masyarakat adalah kepastian bertindak melalui kemampuan deteksi dini," kata Entang.

Di sisi lain, jelang menghadapi panen raya mendatang, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menginisiasi pembentukan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling Padi).

Kata Syahrul, Kostraling Padi adalah perangkat panen yang mendorong aktivitas perusahan pelat merah untuk melakukan penyerapan.

"Saya mengajak para pelaku usaha penggilingan padi agar bekerja sama dengan poktan/gapoktan khususnya yang pernah menerima alat Rice Milling Unit (RMU) atau dryer agar saling bantu menjaga kualitas produknya. Termasuk dalam hal pemasarannya," katanya.

"Untuk itu, saya berharap seluruh pelaku usaha penggilingan padi dapat bergabung dengan Kostraling. Saya berikan kesempatan kepada yang memang siap dan punya integritas untuk membantu dan berfungsi menjadi muara akhir dari ekosistem pertanian," tutupnya.

(RKC)