Breaking News

4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup Sampai Detik Ini


Dirgantaraonline.co.id,- Iman kepada utusan Allah (Nabi dan Rasul) merupakan perkara yang wajib ada pada diri setiap muslim. Allah Swt memilih ribuan orang untuk diangkat menjadi Nabi dan di antara ribuan itu terdapat ratusan yang juga didaulat menjadi Rasul.

Sebelumnya, perlu diketahui perbedaan mendasar antara Nabi dan Rasul. Nabi merupakan seseorang yang mendapat wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan tidak wajib menyampaikan kepada umatnya.

Sedangkan Rasul adalah seseorang yang mendapat wahyu dari Allah lalu wajib untuk disampaikan kepada umatnya.

Dari banyaknya Nabi dan Rasul yang ada, hanya 25 nama yang wajib diketahui oleh umat Islam.

25 nama tersebut adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ismail, Yakub, Yusuf, Syuaib, Harun, Musa, Daud, Zulkifli, Sulaiman, Ayub, Yunus, Zakaria, Ilyas, Ilyasa, Yahya, Isa dan Muhammad saw.

Untuk nama yang terakhir tersebut (Nabi Muhammad saw) adalah penutup Nabi dan Rasul sehingga setelah beliau tidak ada lagi utusan Allah.

Di antara Nabi dan Rasul yang dipilih Allah, terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa empat Nabi masih hidup sampai saat ini.

Empat nama itu antara lain:

1. Nabi Isa as

Banyak ulama yang berpendapat bahwa Nabi Isa as masih hidup di langit setelah ia diangkat oleh Allah saat diselamatkan dari kejaran kaum kafir yang ingin membunuhnya.

Peristiwa itu diabadikan dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 157 yang artinya:
"Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (QS. An-Nisa: 157)

2. Nabi Khidir as

Guru dari Nabi Musa as ini diyakini masih hidup sampai saat ini. Hal ini didasarkan karena Nabi Khidir mendapat tugas dari Allah untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah.

Selain itu, dalam karangan Syeikh Muhammad bin Ahmad dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia dapat hidup lama."

Maka pergilah Raja Zulkarnain bersama Nabi Khidir as, untuk meminum air kehidupan itu. Akan tetapi, yang berhasil meminumnya adalah Nabi Khidir as, sedangkan Raja Zulkarnain tidak berhasil menemui air kehidupan tersebut."

3. Nabi Ilyas as

Banyak yang mengatakan bahwa Nabi Ilyas as masih hidup sampai saat ini dan terus menerus berzikir kepada Allah.

Pendapat itu mengemuka karena suatu ketika Nabi Ilyas yang tengah beristirahat didatangi malaikat pencabut nyawa. Ketika itu, Nabi Ilyas langsung bersedih dan membuat malaikat bertanya mengapa Nabi Ilyas bersedih.

Nabi Ilyas pun menjawab bahwa ia bersedih karena harus berhenti berzikir dan beribadah kepada Allah jika harus dicabut nyawanya.

Atas dasar itulah, Allah kemudian memberi wahyu kepada malaikat pencabut nyawa agar ia menunda pencabutan nyawa Nabi Ilyas dan memberi waktu kepadanya untuk terus berzikir sesuai dengan permintaannya.

4. Nabi Idris as

Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Idris as masih hidup sampai detik ini.
Hal ini karena kisahnya saat Nabi Idris as didatangi malaikat pencabut nyawa, tapi ia meminta persyaratan kepada Allah Swt agar kembali menghidupkannya setelah dicabut nyawanya.

Allah pun kemudian mengabulkan permintaan itu. Maka dicabutlah nyawa Idris saat itu juga dan Nabi Idris merasakan kematian saat itu juga.

Allah yang tiak mungkin ingkar janji lalu menepati janjinya dan kembali menghidupkan Nabi Idris. Atas Izinnya Idris as kembali hidup dan keduanya melanjutkan perjalanan ke neraka. Di sana ia melihat semua yang diciptakan Allah Swt.

Setelah Nabi Idris melihat dahsyatnya siksa neraka, ia kemudian mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam surga. Atas izin Allah ia menikmati keindahan surga dan dengan kecerdasannya Nabi Idris tidak mau keluar dari surga dan hidup selamanya di dalamnya.

Wallahu a'lam.[]