Breaking News

TNI AU Optimalkan Pengoperasian TMC Antisipasi Banjir

D'On, Jakarta,- TNI AU akan mengintensifkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga akhir Januari 2020. Dalam 7 hari terakhir, TMC yang sudah dilakukan bersama BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), terbukti memberi dampak turunnya intensitas hujan hingga 50 persen, sehingga dapat meminimalisir bencana banjir di wilayah Jabodetabek.

"Alhamdulillah setelah kita beroperasi selama tujuh hari, sekarang masyarakat bisa merasakan bahwa hari-hari terakhir ini intensitas hujan Jabodetabek mulai berkurang," kata Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.Si (Han).

TMC akan difokuskan agar curah hujan jatuh di wilayah barat, khususnya kawasan selat Sunda atau laut Jawa.

Untuk mendukung TMC,  TNI AU masih akan mengerahkan dua pesawat yaitu CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan C-212 Cassa Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
 
TMC dilaksanakan dengan menyemai garam NaCl di awan aktif dari kabin pesawat CN-295 dan C-212 Cassa yang sudah dimodifikasi dengan konsul khusus.

Sekali terbang,  CN-295 mampu membawa garam 2.4 ton dan C-212  berkapasitas 800 kg.  Rata-rata dalam sehari, pesawat TNI AU mampu melaksanakan tiga kali sorti penerbangan, disesuaikan kondisi di lapangan.

Selain BPPT, dalam penerbangan penaburan garam di awan aktif, TNI AU juga selalu berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG.

(puspenau)