Breaking News

Tren Bekerja dari Rumah Ternyata Baik untuk Kesehatan

Dirgantaraonline,- Kecenderungan bekerja lembur atau membawa pekerjaan dari kantor ke rumah, rentan menggerogoti kesehatan fisik dan psikologis. Karena itulah, belakangan ini muncul tren work-from-home atau bekerja dari rumah.

Sekira 21 persen warga Amerika Serikat, melansir hellosehat, bahkan sudah menerapkan tren work from home baik untuk pekerjaan paruh waktu (freelance) atau fulltime . Hal ini tentu saja berhubungan dengan keseimbangan antara kebahagiaan dan pekerjaan. Apa saja sih manfaat bekerja di rumah bagi kesehatan?

1. Waktu perjalanan menuju kantor diganti untuk berolahraga

Salah satu faktor penyebab stres di kantor adalah perjalanan menuju tempat bekerja atau kantor. Tentu hal ini tidak berlaku bagi Anda yang beruntung lokasi kantornya dekat dengan rumah. Berbeda dengan mereka yang sampai harus melintas kota menggunakan angkutan umum.

Dengan bekerja di rumah, waktu yang dihabiskan selama perjalanan tersebut dapat digantikan dengan olahraga sederhana. Anda dapat melakukan jogging, bersepeda, atau sekedar berjalan-jalan di lingkungan sekitar, sebelum atau sesudah kerja.

2. Terhindar dari stres yang disebabkan lingkungan kerja

Selain karena dapat terhindar dari stres akibat jalanan, Anda dapat bebas bereksperimen menentukan kapan waktu paling produktif untuk bekerja. Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami stres akibat merasa seperti diforsir untuk bekerja.

Stres lain yang tidak akan terjadi saat bekerja dari rumah yaitu masalah yang disebabkan lingkungan kerja. Setiap perusahaan pasti memiliki karyawaan yang sangat senang berdiskusi atau berbincang.

Lalu Anda juga dapat menghindari meeting yang tiba-tiba dan kurang begitu penting pun tak perlu harus selalu dihadiri. Sehingga dapat fokus menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

3. Tak hanya fisik, kesehatan mental juga membaik

Keuntungan paling besar dan mencolok dari bekerja dari rumah adalah kebebasan untuk mengatur waktu. Pada dasarnya Anda dapat melakukan apa pun yang dikehendaki. Tapi tentu saja Anda tetap harus bertanggungjawab dan tidak semena-mena dalam mengatur waktur waktu.

Beberapa contoh dari keuntungan memiliki waktu yang bebas yaitu Anda dapat kapan saja menemani sang buah hati bermain dan menghadiri segala kegiatan di sekolah memerlukan kehadiran Anda. Lalu, Anda juga dapat menyediakan bantuan untuk keluarga dan lingkungan yang membutuhkan. Seperti menjadi sukarelawan dalam bakti sosial, karang taruna dan lain sebagainya.

Semua hal positif yang didapatkan dari bekerja dari rumah dapat sekejap berbalik arah dan merugikan Anda kapan saja jika tidak hati-hati. Karena itulah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Tetapkan batasan

Sama halnya seperti saat bekerja di kantor, waktu berkerja dan keluarga perlu diatur secara pasti. Hal ini adalah salah satu kekurangan dari bekerja dari rumah. Karena kadang kepentingan keduanya bentrok dan dengan mudah dapat menyebabkan stres.

2. Buat aturan sendiri

Terutama bagi Anda yang belum berkeluarga, aturan tetap harus ada. Sosialisasikan kepada orang-orang sekitar bahwa pada waktu tertentu Anda tidak bisa terganggu karena sedang bekerja. Dengan begitu, pembagian waktu jadi tetap seimbang dan teratur dengan baik.

3. Dahulukan hal yang lebih penting

Bekerja di rumah (work-from-home dan freelance) memang terdengar sangat menguntungkan dan membuat hidup terasa lebih ringan. Namun, Anda perlu tetap bertanggungjawab dengan pekerjaan yang ditugaskan untuk Anda.

Dengan kebijakan jam kerja yang bisa kita atur sendiri, ini bukan berarti semua tugas dilakukan sekaligus agar cepat selesai atau malah jadi ditunda-tunda.

Sebelum memulai hari, buatlah daftar prioritas untuk tugas mana yang lebih baik diselesaikan terlebih dahulu, dan mana yang bisa dikesampingkan sementara.

(Dinda)