Breaking News

Memburu Dalang Pemasangan "Raja Jokowi" di Jawa Tengah


D'On, JATENG,- Siapa dalang di balik pemasangan poster dan stiker ‘Raja Jokowi’ hingga kini masih menjadi sebuah misteri dan tanda tanya. Hingga kini PDI-P masih terus melakukan penelusuran untuk menemukan otak dari penyebaran atribut peraga kampanye (APK) yang dianggap sangat tidak relevan.

Diketahui sebelumnya bahwa poster dan stiker dengan gambar Jokowi menggunakan kostum raja Jawa tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah. Desain kedua APK ini sama persis, yaitu Jokowi yang menggunakan mahkota raja dan terdapat pula logo banteng milik PDI-P.

Dikatakan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, para pelaku pemasangan APK tersebut kini sudah diamankan. 

Dari pengakuan mereka, bahwa mereka mengaku hanya memasang poster tersebut atas perintah dari pihak lain. Hingga kini masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui otak dari poster Raja Jokowi ini.

“Kami telah menemukan pelaku pemasangan poster tersebut, mereka kita tanya, "Kamu itu pasang gimana?". (Dijawab) ‘Disuruh dari pusat’,” ungkap Bambang, pada Kamis (15/11/2018).

Sayangnya para pelaku tersebut tidak bisa menyebutkan dengan jelas siapa atasan yang telah memberikan arahan pemasangan poster tersebut. 

Mereka mengaku hanya sebelumnya telah melakukan pertemuan di Hotel Siliwangi Semarang sebelum menempel APK tersebut. Mereka juga mengaku mendapat bayaran sebesar Rp 5.000 untuk tiap poster yang berhasil dipasang.

Ditemukan Gudang Berisi Poster Raja Jokowi

Dari pengakuan para pelaku pemasangan poster, pihak PDI-P juga berhasil membongkar sebuah gudang yang berisi persediaan atribut ‘Raja Jokowi’ tersebut. Gudang tersebut ditemukan tersebar setidaknya di tiga wilayah di Jawa Tengah.

“Dalam gudang tersebut, kami menemukan ribuan poster. Ada juga yang sudah siap pasang tapi belum terpasang. Ada di Magelang, Banyumas, Bumiayu. Dan setelah kami periksa mereka semua para pelaku ini, bukan orang PDI-P,” terang Bambang.

Menurut Bambang, ada dua kemungkinan siapa dalam dari kejadian ini. Ia menduga pelakunya adalah pihak lawan yang memiliki dana besar atau pendukung Jokowi yang tidak mengerti bagaimana berorganisasi.

Kedua, Bambang juga menyebutkan bahwa poster Raja Jokowi yang tersebar di Jateng ini berjumlah sekitar 85 ribu. Diperkirakan rata-rata 10 lembar poster tersebar di setiap desa. Inilah mengapa Bambang menyatakan bahwa otak dari poster ini adalah orang kaya dengan dana yang banyak, pungkasnya. (ucil)